Nilda, Safirna (2019) ISOLASI JAMUR DARI SPON LAUT Chelonaplysilla sp. DAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (220kB) | Preview |
|
Text (Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (207kB) |
||
Text (Penutup)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (297kB) |
||
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (349kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
TUGAS AKHIR ILMIAH UTUH (S1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Spon dilaporkan sebagai salah satu sumber terbesar penghasil senyawa bioaktif. Kemampuan spon berasosiasi dengan jamur memiliki kontribusi dalam menghasilkan metabolit sekunder. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh jamur yang berasosiasi dengan spon laut dapat memberikan efek farmakologis yang potensial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan mengetahui aktivitas antimikroba dari isolat jamur yang berasosiasi dengan spon laut Chelonaplysilla sp. yang dikoleksi dari Pulau Mandeh Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Isolasi jamur dilakukan dengan metode pengenceran bertingkat pada media Saboraud Dextrose Agar (SDA) dan didapatkan sebanyak dua belas isolat jamur. Dua belas isolat jamur tersebut dikultivasi menggunakan media beras selama 4-6 minggu pada suhu ruang (25-270C) dan diekstraksi menggunakan pelarut etil asetat. Ekstrak etil asetat kemudian diuji aktivitas antimikroba terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan jamur Candida albicans dengan menggunakan metode difusi agar. Hasil pengujian aktivitas antimikroba menunjukkan bahwa 3 dari 12 isolat jamur yaitu Ch 05, Ch 06 dan Ch 12 memiliki diameter zona hambat dengan ukuran 10-20 mm terhadap mikroba uji S. aureus dan E. coli. Ekstrak etil asetat dari ketiga isolat jamur tersebut mengandung metabolit sekunder yaitu alkaloid, fenolik, flavonoid, terpenoid, steroid dan saponin. Isolat jamur terpilih ini diidentifikasi secara molekuler sebagai Phomopsis sp. (Ch 05), Penicillium simplicissimum (Ch 06) dan Aspergillus mellinus (Ch 12). Berdasarkan penelitian ini, disimpulkan bahwa ketiga isolat jamur tersebut dapat digunakan sebagai sumber senyawa antimikroba yang potensial. Namun, diperlukan penelitian lanjutan untuk melakukan isolasi senyawa antimikroba dari isolat jamur tersebut.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. rer. nat. Hj. Dian Handayani, Apt. |
Uncontrolled Keywords: | Jamur yang Berasosiasi dengan Spon, Chelonaplysilla sp., Aktivitas Antimikroba, Phomopsis sp., Penicillium simplicissimum dan Aspergillus mellinus |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 22 Jul 2019 10:08 |
Last Modified: | 22 Jul 2019 10:08 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46862 |
Actions (login required)
View Item |