Adelia, Filza Izzati (2024) Isolasi, Karakterisasi, dan Uji Toksisitas Senyawa Terpenoid dari Ekstrak Etil Asetat Daun Sungkai (Peronema canescens Jack) dari Provinsi Bengkulu. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak_Adelia Filza Izzati_2010412045.pdf - Published Version Download (959kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan_Adelia Filza Izzati_2010412045.pdf - Published Version Download (228kB) |
|
Text (Bab V Penutup)
Bab Akhir (Penutup)_Adelia Filza Izzati_2010412045.pdf - Published Version Download (215kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_Adelia Filza Izzati_2010412045.pdf - Published Version Download (232kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh_Adelia Filza Izzati_2010412045.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tumbuhan sungkai (Peronema canescens Jack) adalah salah satu tumbuhan obat tradisional yang berada di berbagai daerah di Indonesia yang digunakan dalam mengobati demam, malaria, cacar, antiinflamasi, dan dapat meningkatkan imunitas tubuh. Laporan dari penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa ekstrak etil asetat daun sungkai yang diambil dari Desa Penarik, Provinsi Bengkulu memiliki rendemen tertinggi dibandingkan dengan ekstrak heksana dan metanol yang membuktikan bahwa daun sungkai kaya akan senyawa metabolit sekunder yang bersifat semipolar. Kandungan metabolit sekunder dalam tumbuhan dapat berbeda-beda yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya. Ekstrak etil asetat diisolasi menggunakan kromatografi cair vakum sehingga diperoleh 4 fraksi (F.1-F.4). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan isolasi, karakterisasi, dan uji toksisitas senyawa metabolit sekunder dari ekstrak etil asetat daun sungkai yang berasal dari Provinsi Bengkulu. Fraksi 1 (F.1) diisolasi menggunakan kromatografi kolom dan didapatkan 23 subfraksi (F.1.1-F.1.23). Subfraksi 15 (F.1.15) diisolasi lebih lanjut hingga diperoleh 8 subsubfraksi (F.1.15.1-F.1.15.8). Subsubfraksi 7 (F.1.15.7) dimurnikan menggunakan metode triturasi dan diuji kemurniannya dengan uji KLT dan titik leleh. Ciri fisik dari senyawa hasil isolasi berupa padatan putih berbentuk jarum dengan titik leleh 246-247 °C. Identifikasi senyawa murni dilakukan menggunakan pereaksi Liebermann-Burchard yang menghasilkan warna merah-jingga, sehingga senyawa hasil isolasi merupakan senyawa golongan terpenoid. Karakterisasi senyawa dilakukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan FTIR. Spektrum UV-Vis menunjukkan adanya puncak serapan maksimum pada panjang gelombang 308 nm yang menunjukkan adanya transisi elektron dari n ke π* yang diduga berasal dari kromofor C=O. Hal ini didukung oleh spektrum FTIR menunjukkan adanya vibrasi C=O keton, C=O ester, C-O, C-H stretching, dan C-H bending dari geminal dimetil. Ciri khas senyawa terpenoid yaitu adanya gugus geminal dimetil. Tingkat toksisitas senyawa hasil isolasi diuji menggunakan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) yang merupakan skrining awal dalam pengujian senyawa antikanker. Hasil uji toksisitas didapatkan nilai LC50 sebesar 92,1298 ± 3,4888 mg/L dengan kategori toksik kuat terhadap larva udang Artemia salina Leach, sehingga senyawa terpenoid hasil isolasi dapat berpotensi dalam sifat sitotoksisitasnya terhadap berbagai jenis sel kanker.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Bustanul Arifin, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | sungkai, Peronema canescens Jack, isolasi, terpenoid, toksisitas |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 03 Jun 2024 10:02 |
Last Modified: | 03 Jun 2024 10:02 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/468550 |
Actions (login required)
View Item |