IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR ZONA RAWAN LONGSOR DI KAWASAN WISATA PUNCAK TARUKO KABUPATEN AGAM MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS

Husnatul, Fauzana (2024) IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR ZONA RAWAN LONGSOR DI KAWASAN WISATA PUNCAK TARUKO KABUPATEN AGAM MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (338kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I .pdf - Published Version

Download (332kB)
[img] Text (BAB V Kesimpulan dan Saran)
BAB V .pdf - Published Version

Download (204kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (322kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT HUSNATUL FAUZANA)
SKRIPSI-HUSNATUL FAUZANA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Telah dilakukan penelitian identifikasi bidang gelincir di Puncak Taruko, Kabupaten Agam menggunakan metode geolistrik resistivitas 2 dimensi Konfigurasi Wenner-Schlumberger. Pengambilan data dilakukan pada tiga lintasan dengan variasi panjang lintasan 80 dan 100 m serta variasi spasi elektroda 5 m untuk elektroda arus dan elektroda potensial. Penelitian dilakukan pada daerah perbukitan dengan kemiringan lereng hingga 40º. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Software Res2dinv untuk menampilkan citra 2 dimensi struktur lapisan bawah permukaan berdasarkan nilai resistivitas yang terukur di lapangan. Pada penampang di semua lintasan terlihat bahwa lapisan yang ada sebanyak 4 lapisan yaitu lempung, pasir, tufa dan batu granit. Hasil interpretasi data yang diperoleh dari lintasan 1 memiliki nilai penampang resistivitas sebesar 4947-10503 Ωm pada kedalaman 3,75-15,9 m. Lintasan 2 memiliki nilai penampang resistivitas sebesar 4850-10800 Ωm pada kedalaman 5,15-19,8 m. Lintasan 3 memiliki nilai penampang resistivitas 3997-8650 Ωm pada kedalaman 6,38-19,8 m. Hasil penelitian menunjukan bahwa bidang gelincir pada setiap lintasan adalah tufa dengan tipe longsoran translasi pada area lintasan 1 dan 2 dan tipe longsoran rotasi pada area lintasan 3 . Resiko longsor paling besar berdasarkan kedalaman bidang gelincir terjadi pada lintasan 2 dan 3. Selain itu, geomorfologi daerah Puncak Taruko yang berbukit dan tebing terjal serta adanya pemukiman dan lahan pertanian di atas tebing memperkuat faktor kawasan ini termasuk kedalam daerah yang rawan longsor.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Elistia Liza Namigo, M.Si
Uncontrolled Keywords: Bidang gelincir, Wenner- Schlumberger, Puncak Taruko, Resistivitas
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: s1 fisika fisika
Date Deposited: 04 Jun 2024 07:21
Last Modified: 04 Jun 2024 07:21
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/468538

Actions (login required)

View Item View Item