Praktik Sosial Forum Anak Padang untuk Mewujudkan Hak Anak di Kota Padang

Aini, Kurniatul (2024) Praktik Sosial Forum Anak Padang untuk Mewujudkan Hak Anak di Kota Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstract.pdf - Published Version Download (134kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (449kB)
	Text (BAB IV PENUTUP) BAB IV (PENUTUP).pdf - Published Version Download (72kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (68kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) SKRIPSI KURNIATUL AINI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pemerintah Indonesia telah meratifikasi Konvensi Hak Anak (KHA). Melalui ratifikasi tersebut, Pemerintah Indonesia berkewajiban memaksimal pemenuhan hak anak. Salah satu program yang dilakukan oleh Pemerintah adalah menetapkan Kota Layak Anak (KLA) dengan salah satu indikatornya adalah adanya Forum Anak di masing-masing provinsi dan kota. Di Kota Padang didirikan Forum Anak Padang (FORANDANG) pada tahun 2009. FORANDANG memiliki tujuan untuk menampung dan menjembatani tersalurkannya seluruh aspirasi anak kepada Pemerintah demi pemenuhan hak anak yang ada di Kota Padang dan mengedukasi anak anak akan hak dan tanggung jawabnya serta memastikan terpenuhi hak-hak anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan praktik sosial FORANDANG mewujudkan hak anak di Kota Padang dan struktur yang memungkinkan dan mengekan FORANDANG menjalankan tugasnya Penelitian ini menggunakan metode penelitian menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan pengumpulan dokumen, informan penelitian ini dipilih dengan mekanisme purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teori strukturasi Giddens. Teori Struktur Giddens berfokus pada dualitas agen dan struktur yang saling mempengaruhi. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa FORANDANG melakukan delapan praktik sosial untuk mewujudkan hak anak di Kota Padang, yaitu: 1) melakukan diseminasi informasi dan memfasilitasi kartu identitas anak, 2) melakukan kampanye stop perkawinan usia anak, 3) kampanye pencegahan stunting pada anak, 4) role play: sehari jadi wali kota cilik, 5) pekan kreativitas anak,(6) pencegahan kekerasan pada anak, 7) pelatihan pencegahan kekerasan dan perilaku salah lainnya terhadap anak, 8) kampanye stop NAPZA, 9) melaporkan kasus perundungan. Dalam melaksanakan praktik sosialnya, FORANDANG memiliki struktur yang enabling (memerdayakan/memungkinkan) dan constraining (mengekang) dalam menjalankan tugasnya mewujudkan hak anak.

Actions (login required)

View Item