Pengaruh Variasi Konfigurasi Bresing Eksentris Terhadap Kinerja Seismik Bangunan Gedung Bertingkat dengan Sistem Rangka Baja

Inka, Nabilla (2024) Pengaruh Variasi Konfigurasi Bresing Eksentris Terhadap Kinerja Seismik Bangunan Gedung Bertingkat dengan Sistem Rangka Baja. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Bab V Kesimpulan) Bab V Kesimpulan.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Tugas Akhir Utuh) Tugas Akhir Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Tujuan perencanaan adalah menghasilkan struktur yang stabil, kuat dan memiliki kemudahan pelaksanaan serta kemudahan perbaikan. Struktur dianggap stabil jika mampu menahan bangunan dari kerusakan selama masih dalam service ability atau masa layan bangunan. Sedangkan struktur dianggap kuat saat struktur masih mampu berdiri dan tidak membahayakan saat mencapai ultimate limit state atau batas kekuatannya. Pada bangunan industri, terdapat beban lain yang harus kita pertimbangkan dalam perencanaan bangunan, yaitu beban getaran dari mesin-mesin yang digunakan pada bangunan industri. Oleh karena itu, sistem penahan berperan penting untuk meningkatkan kestabilan dan kekuatan struktur sehingga aman dan nyaman digunakan selama masa layan bangunan. Struktur rangka baja penahan gempa, antara lain: Moment Resistant Frame (MRF) dan Braced Frame (BF). Braced Frame (BF) ada dua jenis, diantaranya Concentrically Braced Frame (CBF) dan Eccentrically Braced Frame (EBF). Sistem struktur EBF merupakan gabungan kelebihan antara MRF dan CBF dan meminimalisir kelemahan antara kedua sistem tersebut. EBF memiliki kekakuan elastis dan daktilitas tinggi serta kapasitas disipasi energi yang besar. Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini secara umum untuk mengetahui konfigurasi bresing eksentris yang optimum pada bangunan industri dengan sistem rangka baja. Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode analisis statik nonlinear pushover menggunakan software ETABS. Penelitian ini menggunakan empat variabel konfigurasi baja bresing eksentris dengan profil penampang yang didapatkan dari analisis menggunakan ETABS secara otomatis dengan fitur auto-select. Beban yang digunakan pada tugas akhir ini, yaitu beban mati, beban hidup dan beban gempa. Dilakukan pengecekan terhadap struktur terlebih dahulu sebelum dilakukan analisis statik nonlinear pushover, diantaranya pemeriksaan kapasitas profil link beam, ketidakberaturan horizontal, ketidakberaturan vertikal, partisipasi massa, mode shape, periode fundamental struktur, gaya geser dasar dan stress ratio. Setelah dilakukan analisis terhadap masing-masing konfigurasi, didapatkan kesimpulan bahwa konfigurasi bresing eksentris yang paling optimum adalah model B, sedangkan untuk konfigurasi pada level life safety, model D adalah model yang optimum.

Actions (login required)

View Item