Haristio, Maulana (2019) HUBUNGAN KOMUNIKASI ORANG TUA DAN REMAJA DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO DI SMA “G” KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2019. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
COVER ABSTRAK.pdf - Published Version Download (325kB) | Preview |
|
|
Text (bab 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (236kB) | Preview |
|
|
Text (bab vii)
BAB VII.pdf - Published Version Download (221kB) | Preview |
|
|
Text (skripsi)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (529kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full text)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Perilaku seksual berisiko pada remaja dari tahun ketahun terus meningkat, mulai dari bersentuhan (touching), berciuman (kissing), bercumbu (petting) hingga berhubungan badan (coitus). Perilaku seksual berisiko berdampak terhadap kesehatan psikologis, fisiologis dan sosial. Remaja memiliki prevalensi yang tinggi dalam kasus kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), penyakit menular seksual (PMS), aborsi, HIV dan AIDS. Dari sepuluh responden, sembilan diantaranya mengaku pernah berpegangan tangan dengan lawan jenis. Perilaku seksual berisiko tidak terlepas dari peran orang tua yaitu sebagai komunikator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi orang tua dan remaja dengan perilaku seksual berisiko di SMA “G” Kabuaten Lima Puluh Kota tahun 2019. Penelitian ini dilakukan dari Januari – Juli 2019. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study. Penelitian ini dilakukan pada 220 responden, diambil secara simple random sampling. Penelitian ini dilakukan di SMA “G” Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini menggunakan kuesioner SCS (Sexual Communication Scale). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 60,9% responden memiliki tingkat komunikasi yang rendah dan sebanyak 6,6% responden memiliki perilaku seksual berisiko tinggi. Hasil uji statistik chi square menunjukkan ada hubungan bermakna antara komunikasi orang tua dan remaja dengan perilaku seksual berisiko (p = 0,000). Diharapkan pelayanan kesehatan dapat memberikan intervensi promosi kesehatan dengan metode focus group discussion (FGD) yang melibatkan orang tua dan anak dalam upaya menurunkan perilaku seksual berisiko pada remaja. Kata kunci : Komunikasi orang tua dan remaja, Perilaku seksual berisiko, Remaja Daftar Pustaka : 47 (1985 -2019)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Fitra Yeni, S.Kp, MA |
Uncontrolled Keywords: | Komunikasi orang tua dan remaja, Perilaku seksual berisiko, Remaja |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Keperawatan |
Depositing User: | Program S1 Keperawatan |
Date Deposited: | 22 Jul 2019 09:39 |
Last Modified: | 22 Jul 2019 09:39 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46819 |
Actions (login required)
View Item |