Peran Bee Venom dalam Terapi Dermatitis Atopik

Aulia, Rahmi Safitri (2024) Peran Bee Venom dalam Terapi Dermatitis Atopik. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (84kB)
[img] Text (Pendahuluan)
Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (48kB)
[img] Text (Bab 6 Penutup)
Bab 6 penutup.pdf - Published Version

Download (32kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (176kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
skripsi utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Dermatitis atopik merupakan penyakit inflamasi kronis pada kulit yang biasanya membutuhkan terapi jangka panjang. Terapi jangka panjang ini seringkali dikaitkan dengan berbagai efek samping, sehingga diperlukan alternatif yang lebih aman dan efektif dalam terapi dermatitis atopik. Bee venom diketahui memiliki sifat anti-inflamasi sehingga memiliki potensi terapeutik dalam tatalaksana dermatitis atopik. Oleh karena itu diperlukan studi literatur untuk mencari tahu bagaimana mekanisme kerja serta efek yang ditimbulkan dari terapi bee venom pada dermatitis atopik. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan literatur naratif yang membahas peran bee venom sebagai salah satu alternatif terapi pada dermatitis atopik. Tinjauan naratif ini mengumpulkan data dari berbagai studi in vivo dan in vitro yang meneliti efek bee venom pada dermatitis atopik melalui database PubMed dan Google Scholar. Dari seleksi literatur didapatkan sebanyak 9 literatur yang ditinjau pada studi ini terdiri dari 4 studi in vivo, 1 studi in vitro dan 4 studi yang mengkombinasikan keduanya. Bee venom diketahui dapat menurunkan ekspresi sitokin proinflamasi seperti IL-4, IL-6 dan IL-13. Bee venom juga memulihkan ekspresi filagrin yang merupakan protein penting dalam menjaga fungsi sawar kulit. Dari studi literatur ini, dapat disimpulkan bahwa bee venom memiliki potensi terapeutik pada dermatitis atopik melalui penurunan sitokin proinflamasi dan peningkatan ekspresi filagrin. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui dosis, lama pemberian, frekuensi serta cara pemberian bee venom yang paling efektif dalam terapi dermatitis atopik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: dr.Gardenia Akhyar,Sp.D.V.E,Subsp.D.A.I,FINSDV,FAADV
Uncontrolled Keywords: dermatitis atopik, bee venom, mekanisme
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 31 May 2024 07:08
Last Modified: 31 May 2024 07:08
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/468101

Actions (login required)

View Item View Item