Kajian tentang Kejadian Adverse Drug Reaction (ADR) pada Pasien Geriatri di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Langit Golden Medika Kabupaten Sarolangun

Nurfadilah, Nurfadilah (2024) Kajian tentang Kejadian Adverse Drug Reaction (ADR) pada Pasien Geriatri di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Langit Golden Medika Kabupaten Sarolangun. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (206kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (320kB)
	Text BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (181kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (465kB)
	Text (Tesis Full Text) Tesis full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Efek samping obat adalah masalah yang sering terjadi pada pasien geriatri karena proses penuaan, perubahan fisiologi tubuh, gangguan nutrisi, komorbiditas dan kompleksitas penyakit serta polifarmasi pada geriatri. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan di Rumah Sakit Langit Golden Medika Kabupaten Sarolangun untuk mengetahui kejadian, cara penanganan dan pelaporan kejadian efek samping obat. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara semi terstruktur kepada 13 orang informan yang terdiri dari informan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Perawat dan Apoteker selama Desember 2023 sampai Januari 2024. Rekaman hasil wawancara dilakukan transkip lalu dilakukan koding menggunakan Software NVivo versi 12, selanjutnya dilakukan analisis isi (Content analysis). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar informan belum memiliki pengetahuan yang cukup terkait farmakovigilans meskipun demikian, sebagian besar informan mengetahui istilah efek samping obat. Reaksi efek samping obat yang paling banyak ditemukan oleh informan adalah reaksi kulit yang diakibatkan oleh penggunaan antibiotik. Secara umum informan mengetahui alur penanganan sedangkan dalam hal pelaporan kejadian efek samping obat sebagian besar informan belum pernah melakukan pelaporan. Informan sadar akan pentingnya pelaporan kejadian efek samping obat namun dalam penerapannya belum terlaksana dengan baik, hal ini dikarenakan edukasi dan sosialisasi belum maksimal dilakukan sehingga pengetahuan informan terkait farmakovigilans dan pelaporan efek samping obat masih sangat kurang.

Actions (login required)

View Item