M, DAVIN PUTRA R (2024) PROFIL PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) SAAT PUNCAK KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI RUMAH SAKIT THURSINA BENGKALIS TAHUN 2019. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
1.Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (112kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (99kB) |
|
Text (Bab Penutup)
3.Penutup.pdf - Updated Version Download (24kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (112kB) |
|
Text (Skripsi full text)
skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang bersifat akut dan dapat terjadi akibat paparan polusi udara seperti efek dari musibah kebakaran hutan. Kebakaran hutan di Riau pada tahun 2019 merupakan kejadian yang terparah dibandingkan kejadian kebakaran tiga tahun sebelumnya, menurut BNPB luas lahan yang terbakar mencapai 857.756 ha. Jumlah ini naik bila dibandingkan tahun lalu yang mencapai 529.266 hektar dan 2017 yang mencapai 165.483,92 hektar. Berdasarkan Dinas Kesehatan Provinsi Riau, pada tahun 2019 tercatat kejadian ISPA sebanyak 281.626. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) saat puncak kebakaran hutan dan lahan di Rumah Sakit Thursina Bengkalis pada tahun 2019. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif retrospektif. Penelitian ini dilakukan dengan observasi data rekam medis dengan teknik pengampilan sampel yakni total sampling sebanyak 135 pasien. Penelitian ini dilakukan di instalasi rekam medik RS Thursina Bengkalis pada pasien yang melakukan rawat jalan dan rawat inap pada bulan September 2019. Hasil penelitian ini adalah selama bulan September 2019, kualitas udara berbahaya berdasarkan ISPU yang ditandai dengan warna hitam (ISPU > 300) terjadi selama 13 hari (43,3%). Diagnosis pasien ISPA terbanyak yakni common cold sekitar 34,1% dengan mayoritas pasien berjenis kelamin perempuan yakni sebesar 60%. Kelompok usia terbanyak berada pada kisaran usia 19-59 tahun yang merupakan kategori umur dewasa sebanyak 39,3%. Sementara itu, gejala dominan yang dikeluhkan pasien yakni batuk (28,8%). Berdasarkan jenis perawatan yang dilakukan, rawat jalan menjadi pilihan terbanyak, yakni 84,4%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Russilawati, Sp.P(K) |
Uncontrolled Keywords: | ISPA, Kebaran Hutan dan Lahan, Pencemaran Udara, Bengkalis |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 30 May 2024 03:49 |
Last Modified: | 30 May 2024 03:49 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/467960 |
Actions (login required)
View Item |