Verifikasi Dosis Radiasi Permukaan pada Kasus Kanker Payudara Menggunakan Metode Dosimetri In Vivo

Wulandari, Sri (2024) Verifikasi Dosis Radiasi Permukaan pada Kasus Kanker Payudara Menggunakan Metode Dosimetri In Vivo. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover & Abstrak (1).pdf - Published Version Download (67kB)
	Text (Bab 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (47kB)
	Text (BAB 5) BAB 5.pdf - Published Version Download (107kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (150kB)
	Text (Full Teks) FULL Tugas Akhir.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 30 June 2025. Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Telah dilakukan verifikasi dosis radiasi permukaan pada kasus kanker payudara menggunakan metode dosimetri in vivo dengan TLD-100 di instalasi Onkologi Radiasi Rumah Sakit Universitas Andalas. Penelitian ini bertujuan untuk memverifikasi kesesuaian dosis radiasi permukaan yang dihitung pada Treatment Planning System (TPS) dengan dosis yang diukur oleh TLD-100, mengacu pada laporan American Association of Physicists in Medicine Task Group No.219 (AAPM-TG No.219). Proses penelitian ini dimulai dengan annealing TLD-100 di Pusat Riset Teknologi Keselamatan Metrologi dan Mutu Nuklir Badan Riset Inovasi Nasional (PRTKMMR-BRIN), dilanjutkan dengan scan TLD-100 pada permukaan slab phantom menggunakan CT-Simulator. Selanjutnya, dilakukan kalibrasi TLD-100 dengan variasi dosis radiasi (0; 20; 50; 80; 100; 150; 200; 250; 370) cGy. Verifikasi dosis radiasi permukaan dilakukan dengan kalkulasi dosis permukaan TPS melalui Patient Specific Quality Assurance (PSQA), dan dibandingkan dengan dosis yang terukur pada TLD-100. Hasil pengukuran dosis radiasi permukaan yang diperoleh pada dosis 115,07 cGy hingga 130,81 cGy. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa perbedaan antara dosis yang dihitung di TPS dan dosis yang diukur oleh TLD-100 berkisar antara 0,21% hingga 8,13%. Hal ini menunjukkan bahwa dosis yang diterima oleh pasien kanker payudara berada dalam batas toleransi yang ditetapkan oleh AAPM-TG No.219 sebesar 20%

Actions (login required)

View Item