Ade, Yosdi Putra (2019) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas (L.) Lam) TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIK PANKREAS DAN HEPAR TIKUS (Rattus norvegicus) JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
Abstrak + Cover.pdf - Published Version Download (114kB) | Preview |
|
|
Text (Pendahuluan)
Pendahuluan.pdf - Published Version Download (90kB) | Preview |
|
|
Text (Penutup)
Penutup.pdf - Published Version Download (70kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (133kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Diabetes melitus termasuk penyakit tidak menular yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi glukosa darah, sehingga dapat merusak pankreas, meningkatkan glukoneogenesis dan menurunkan glikogenesis di hepar. Ubi jalar ungu bersifat antidiabetik dan memiliki antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak ubi jalar ungu terhadap gambaran mikroskopik pankreas dan hepar tikus yang diinduksi aloksan. Penelitian ini menggunakan rancangan randomized post-test only control group design terhadap 18 ekor tikus. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kontrol negatif (K-), kontrol positif (K+), dan perlakuan (P). Kelompok K+ dan P diinduksi aloksan dengan dosis 150mg/kgBB sehingga tikus hiperglikemia. Kelompok P diberi ekstrak ubi jalar ungu dengan dosis 200mg/kgBB selama 21 hari. Setelah 21 hari, tikus diterminasi, kemudian dibuat preparat histopatologi pankreas dan hepar. Preparat tersebut dibaca dengan menghitung jumlah sel yang mengalami kerusakan pada pankreas dan menghitung jumlah sel yang mengandung glikogen pada hepar. Analisis data menggunakan One-way ANOVA, dilanjutkan dengan Post Hoc Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentrase kerusakan sel pankreas tertinggi terdapat pada kelompok yang diinduksi aloksan (K+), sedangkan persentase terendah pada kelompok normal (K-). Pada hepar, persentase sel hepar yang mengandung glikogen tertinggi terdapat pada kelompok normal (K-), sedangkan persentase terendah pada kelompok yang diinduksi aloksan (K+). Kesimpulan penelitian ini adalah ubi jalar ungu dapat memperbaiki gambaran mikroskopik pankreas dan hepar tikus yang diinduksi aloksan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Tofrizal, Sp.PA, M.Biomed, PhD |
Uncontrolled Keywords: | ekstrak ubi jalar ungu, aloksan, mikroskopik pankreas, mikroskopik hepar |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 18 Jul 2019 14:38 |
Last Modified: | 18 Jul 2019 14:38 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46784 |
Actions (login required)
View Item |