ANALISIS RISIKO PRODUKSI SALAK USAHA DAGANG SALACCA KABUPATEN TAPANULI SELATAN, SUMATERA UTARA

Sri, Fatimah Hasibuan (2024) ANALISIS RISIKO PRODUKSI SALAK USAHA DAGANG SALACCA KABUPATEN TAPANULI SELATAN, SUMATERA UTARA. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover) 1 COVER.pdf - Published Version Download (72kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) 2 BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (248kB)
	Text (Bab 6 Penutup) 3 BAB Akhir (Penutup).pdf - Published Version Download (40kB)
	Text (Daftar Pustaka) 4 Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (265kB)
	Text (Tugas Akhir Utuh) 5 Tugas Akhir Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu perusahaan pengolahan buah salak yang ada di Tapanuli Selatan Sumatera Utara adalah UD Salacca, dimana perusahaan ini memiliki potensi terhadap pertumbuhan ekonomi dan industri yang sangat besar. Namun, perusahaan ini menghadapi beberapa tantangan dalam aktivitas pengolahan salak, termasuk manusia, mesin, metode, dan lingkungan. Adapun kendala yang terdapat di perusahaan ini seperti keterlambatan pasokan bahan baku, kekurangan sumber daya manusia, kerusakan mesin, dan masalah menghambat kemajuan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi UD Salacca dalam produksi salak. Masalah utama yang menghalangi kemajuan Perusahaan tersebut adalah keterlambatan pasokan bahan baku, kekurangan tenaga kerja, dan kerusakan mesin. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode House of Risk yang melibatkan langkah-langkah melakukan identifikasi risiko, menganalisis risiko, evaluasi risiko, pembuatan House of Risk, penentuan prioritas risiko, pengembangan strategi manajemen risiko, dan implementasi strategi. Metode ini dapat memberikan kerangka kerja yang komprehensif dalam mengelola risiko secara efektif, sehingga memastikan penelitian yang dilakukan secara sistematis dan terstruktur, serta mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dan pengelolaan risiko yang lebih efisien. Pada tahap penelitian, telah diidentifikasi 22 peristiwa risiko (faktor risiko) dari 9 aktivitas proses dan l7 agen risiko (faktor penyebab risiko), di mana terdapat 5 penyebab risiko dengan prioritas tinggi. Penyebab risiko tersebut antara lain adalah proses pengadukan yang kurang dari tiga jam, faktor cuaca dan hama, kurang hati-hati saat pemuatan, serta kurang teliti dalam proses sortasi penggunaan peralatan penggilingan yang masih tradisional. Dari hasil penelitian, ditemukan l8 strategi usulan mitigasi dari 9 aktivitas proses. Beberapa strategi yang diusulkan meliputi penggunaan mesin dalam proses pemasakan, penggunaan alat bantu untuk mengupas salak, penggunaan alat pelindung diri saat bekerja, pengawasan dan penerapan standar operasional kerja saat panen, serta penggunaan checklist penilaian saat melakukan sortir buah salak.

Actions (login required)

View Item