Nela, Elfita Fitri (2024) Respon Polandia Terhadap The European Green Deal Tahun 2020-2023. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (422kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (801kB) |
|
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (295kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (445kB) |
|
Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis respon Polandia terhadap The European Green Deal pada tahun 2020-2023. Masalah dari penelitian ini adalah adanya ketegangan yang terjadi antara Uni Eropa yang merupakan badan otonom di Eropa dan Polandia sebagai salah satu negara anggota dari organisasi supranasional tersebut terkait kebijakan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analisis. Pada tahun 2019, Komisi Eropa menetapkan sebuah inisiatif kebijakan yang ambisius terkait isu perubahan lingkungan yang disebut dengan Kesepakatan Hijau Eropa. Tujuan dari kebijakan tersebut adalah untuk menjadikan Eropa sebagai benua pertama yang netral iklim (nol emisi) pada tahun 2050. Kesepakatan Hijau Eropa dilengkapi dengan insiatif kebijakan yang kompleks, regulasi yang bersifat mengikat dan mengatur seluruh bidang kebijakan (tidak hanya terkait dengan isu lingkungan), serta dilengkapi dengan bantuan pembiayaan yang besar. Komisi Eropa telah menetapkan bahwa seluruh negara anggota harus mengadopsi tujuan di dalam Kesepakatan Hijau tersebut ke dalam tujuan nasional mereka, meskipun implementasinya dapat disesuaikan dengan keadaan masing-masing negara. Melalui teori Foreign Policy Decision Making oleh William D. Coplin, dijelaskan mengenai respon Polandia terhadap Kesepakatan Hijau Eropa, antara lain Polandia merupakan satu-satunya negara anggota yang menolak untuk mengadopsi tujuan dalam Kesepakatan Hijau tersebut. Pada tahun 2023, Polandia bahkan menggugat regulasi di dalam Kesepakatan Hijau ke Pengadilan Tinggi Uni Eropa, meskipun Polandia merupakan penerima skema pembiayaan terbesar UE. Respon tersebut terkait dengan keamanan energi dan perekonomian Polandia, dinamika internasional dan euroskeptisisme, serta ketidakstabilan politik domestik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Apriwan,S.Sos., M.A |
Uncontrolled Keywords: | Polandia, Uni Eropa, Transisi Hijau, Keamanan Energi, Batu Bara |
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
Depositing User: | s1 ilmu hubungan internasional |
Date Deposited: | 29 May 2024 02:11 |
Last Modified: | 29 May 2024 02:11 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/467757 |
Actions (login required)
View Item |