Saffana, Thara Qalbi Adriswan (2024) PROFIL PASIEN KANKER SERVIKS YANG MENJALANI RADIOTERAPI DI RSUP DR. M. DJAMIL DAN RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2019-2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (195kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (67kB) |
|
Text (Bab 6 Penutup)
BAB 6.pdf - Published Version Download (118kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (137kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
skripsi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Kanker serviks merupakan kanker paling umum keempat pada wanita di seluruh dunia, urutan kedua terbanyak di Indonesia, dan di Sumatera Barat. Kanker serviks pada awal stadium sering tidak bergejala sehingga tatalaksana sering terlambat. Kanker serviks bersifat radiosensitif sehingga radiasi dipilih menjadi salah satu modalitas terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien kanker serviks yang menjalani radioterapi di RSUP Dr. M. Djamil dan Rumah Sakit Universitas Andalas tahun 2019-2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif menggunakan data sekunder rekam medis pasien yang menjalani radioterapi kanker serviks tahun 2019-2022 dengan teknik proportionate stratified random sampling dengan besar minimal sampel 50 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pada penelitian ini didapatkan bahwa kelompok usia yang paling banyak didiagnosis kanker serviks yang menjalani radioterapi di RSUP Dr. M. Djamil adalah usia 36-55 tahun (73,3% dan 33,3%), asal daerah pasien terbanyak berasal dari luar Kota Padang (60,0% dan 71,4%), dan pendidikan terakhir yang ditempuh terbanyak adalah sedang (SMP-SMA/sederajat) sebanyak 80,0% dan 62,0%. Mayoritas pasien terbanyak menjalani radioterapi adalah stadium IIIB (50,0% dan 33,3%) dengan tipe histopatologis terbanyak adalah tipe karsinoma sel skuamosa (73,3% dan 90,5%). Pasien paling banyak ditemukan tidak dibedah sebelum menjalani radioterapi (90,0% dan 76,2%). Waktu tunggu radioterapi paling banyak ditemukan adalah ≥14 hari (46,7%) di RSUP Dr. M. Djamil dan <14 hari (76,2%) di Rumah Sakit Universitas Andalas. Jenis radioterapi yang digunakan RSUP Dr. M. Djamil adalah radioterapi eksterna dan kombinasi radioterapi eksterna dan brakiterapi. Gejala akut pascaradioterapi yang paling banyak ditemukan adalah radiodermatitis (40,0% dan 61,9%).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Novita Ariani, Sp.Onk.Rad |
Uncontrolled Keywords: | Kanker serviks, profil, radioterapi |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 27 May 2024 10:19 |
Last Modified: | 27 May 2024 10:19 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/467631 |
Actions (login required)
View Item |