Diora, Yusmanisar (2019) PENGGUNAAN RANSUM BERSERAT KASAR TINGGI DAN EFEKNYA SETELAH PEMULIHAN TERHADAP PERFORMA AYAM BROILER. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER dan ABSTRAK.pdf - Published Version Download (148kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (292kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5)
BAB V.pdf - Published Version Download (107kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (240kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ransum berserat kasar tinggi dan efeknya setelah pemulihan terhadap performa ayam broiler. Penelitian ini menggunakan ayam broiler strain CP 707 sebanyak 126 ekor umur satu hari (DOC) dan dipelihara hingga umur 6 (enam) minggu. Jenis kandang yang digunakan dalam penelitian ini adalah kandang box (kotak) lantai kawat dengan ukuran 100 x 50 cm sebanyak 21 unit kandang yang ditempati oleh 6 ekor ayam. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 7 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 6 ekor ayam broiler. Perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari perlakuan A (kontrol/ransum dengan serat kasar 4%), perlakuan B (ransum dengan serat kasar 6%), dan perlakuan C (ransum dengan serat kasar 8%). Ransum disusun iso protein (19%) dan iso energi (2900 Kkal/Kg) yang disusun sendiri. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah konsumsi ransum, pertambahan berat badan (PBB), konversi ransum (FCR) dan income over feed cost (IOFC). Hasil analisis ragam menunjukkan penggunaan ransum beserat kasar tinggi memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan berat badan (PBB), konversi ransum (FCR) dan income over feed cost (IOFC). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan serat kasar hingga 8% dalam ransum ayam broiler masih bisa ditoleransi (dikonsumsi). Hal ini dapat dilihat dari berpengaruh tidak nyatanya perlakuan serat kasar tinggi dalam ransum terhadap konsumsi ransum, pertambahan berat badan dan konversi ransum. Sedangkan nilai Income Over Feed Cost (IOFC) tertinggi diperoleh pada perlakuan C (ransum dengan serat kasar 8%) yakni sebesar Rp 2.504,56 lebih tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan A dan B. Kata Kunci : Serat Kasar, Masa Pemulihan, Performa Ayam Broiler
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Ir. Sabrina, MS |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 Fakultas Peternakan |
Date Deposited: | 18 Jul 2019 10:08 |
Last Modified: | 18 Jul 2019 10:08 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46763 |
Actions (login required)
View Item |