Salsabilla, Afisti Putri (2024) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI FUNGSI EKSEKUTIF PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (267kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (237kB) |
|
Text (Bab 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version Download (108kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (230kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penderita Penyakit Ginjal Kronik (PGK) stadium akhir mengalami penurunan fungsi ginjal sehingga memerlukan terapi pengganti ginjal, salah satunya adalah hemodialisis. Komplikasi yang mungkin timbul adalah penurunan fungsi kognitif, terutama pada fungsi eksekutif. Tujuan penelitian ini adalah melihat faktor-faktor yang memengaruhi fungsi eksekutif pada penderita penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis diantaranya usia, jenis kelamin, lama pendidikan, lama hemodialisis, hipertensi, diabetes melitus, dan kadar hemoglobin. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional kepada 54 pasien PGK di Unit Hemodialisa RSUP Dr. M. Djamil Padang. Sampel diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Fungsi eksekutif dinilai menggunakan instrumen Trail Making Test bagian B. Hasil penelitian ini menunjukkan 70.4% pasien PGK yang menjalani hemodialisis mengalami gangguan eksekutif. Gangguan fungsi eksekutif lebih banyak pada usia di atas 50 tahun (67.4%) didominasi oleh laki-laki (72%), sebagian besar menempuh pendidikan lebih dari 12 tahun (61.9%), telah menjalani hemodialisis selama lebih dari 24 bulan (44.4%), pasien tanpa hipertensi (80%), pasien tanpa diabetes melitus (70.6%), dan pasien dengan anemia sedang (75.9%). Hasil uji chi-square diperoleh faktor usia (p=0.117), jenis kelamin (p=1.0), lama pendidikan (p=0.011), lama hemodialisis (p=0.326), hipertensi (p=0.705), diabetes melitus (p=1.0), dan kadar hemoglobin (p=0.596). Penelitian ini menyimpulkan bahwa lama pendidikan merupakan faktor yang memiliki hubungan signifikan terhadap gangguan fungsi eksekutif pada penderita PGK yang menjalani hemodialisis, sedangkan usia, jenis kelamin, lama hemodialisis, hipertensi, diabetes melitus, dan kadar hemoglobin tidak memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian gangguan fungsi eksekutif pada penderita PGK yang menjalani hemodialisis.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. dr. Yuliarni Syafrita, Sp.N(K) |
Uncontrolled Keywords: | fungsi eksekutif, gangguan kognitif, hemodialisis, neurokognitif, penyakit ginjal kronis stadium akhir. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 27 May 2024 06:47 |
Last Modified: | 27 May 2024 06:47 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/467529 |
Actions (login required)
View Item |