Muhammad, Fadly Dzaky (2024) Optimalisasi Efisiensi Waste Heat Recovery Power Generation Menggunakan Metode Taguchi. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (61kB) |
|
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (409kB) |
|
Text (Bab 5)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (404kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (485kB) |
|
Text (Full Tugas Akhir)
FULL TUGAS AKHIR.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Produksi semen dilakukan dengan melalui 6 tahapan, yaitu raw material extraction, raw material preparation, raw meal preparation, clinker production, cement grinding, dan packing. Dari keenam tahapan tersebut, raw meal preparation dan clinker production merupakan tahapan yang memerlukan energi paling besar. Hal ini dikarenakan pada tahap ini raw meal preaparation material awal dibakar pada calciner dengan temperatur mencapai 900ºC. Sedangkan pada tahapan clinker production material akan dibakar di rotary kiln sampai dengan temperatur sebesar 1.500ºC. Dengan suhu pembuatan yang sangat tinggi, semen akan menghasilkan sisa produk berupa gas sisa pembakaran dan udara panas yang sering disebut sebagai gas buang. Salah satu perusahaan semen di Indonesia (PT. Semen X) sudah menggunakan sistem Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG). Waste Heat Recovery Power Generation merupakan suatu pembangkit listrik yang memanfaatkan gas buang dari proses pembakaran pada kiln. Penggunaan Waste Heat Recovery Power Generation di PT. Semen X ini memanfaatkan limbah panas buang pada klinker. Panas buang tersebut, dialirkan ke boiler untuk mengubah fasa fluida cair dari fasa cair jenuh menjadi fasa uap superpanas. Uap ini yang menggerakkan sudu turbin dan generator sehingga menghasilkan energi listrik. Penggunaan energi panas yang terbuang dengan sistem Waste Heat Recovery Power Generation, juga merupakan salah satu usaha untuk mengurangi biaya pembuatan semen, sehingga harga semen lebih bersaing. Namun, saat ini efisiensi thermal dari WHRPG berfluktuatif karena bergantung pada tekanan dan temperatur pada sistem. Hal ini berdampak pada tidak stabilnya kinerja WHRPG yang dihasilkan. Untuk itu, pada tugas akhir ini dilakukan optimalisasi efisiensi thermal Waste Heat Recovery Power Generation dengan menggunakan metode taguchi. Hasil tugas akhir diperoleh efisiensi thermal sistem WHRPG pada PT. Semen X mengalami perubahan yang fluktuatif. Selama WHRPG bekerja pada bulan Desember 2022 didapatkan nilai efisiensi thermal tertinggi pada hari ketiga sebesar 32,612%. Efisiensi thermal tersebut dipengaruhi oleh tekanan dan temperatur pada sistem. Oleh karena itu, hal yang paling penting dalam optimalisasi efisiensi thermal WHRPG, yaitu dengan cara menentukan nilai yang tepat untuk tekanan dan temperatur pada sistem. Dan setelah dilakukan optimalisasi menggunakan metode taguchi terlihat bahwa nilai efisiensi thermal meningkat, ketika tekanan outlet dari boiler dan temperatur outlet dari Boiler Feed Pump memiliki nilai yang tinggi. Kata Kunci : Semen, Kiln, Waste Heat Recovery Power Generation, Tekanan, Temperatur, Taguchi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Eng. Dendi Adi Saputra |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 27 May 2024 09:16 |
Last Modified: | 27 May 2024 09:16 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/467402 |
Actions (login required)
View Item |