Evan, rama (2024) UJI EFIKASI HERBISIDA BERBAHAN AKTIF ISOPROPILAMINA GLIFOSAT DAN METIL METSULFURON TERHADAP GULMA PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (132kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (47kB) |
|
Text (BAB V Penutup (Kesimpulan dan Saran))
BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (35kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (165kB) |
|
Text (Tugas Akhir Full Text)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Gulma merupakan tumbuhan pengganggu yang tumbuhnya tidak dikehendaki serta dapat merugikan tanaman budidaya. Gangguan gulma menjadi salah satu penghambat produktivitas utama dalam pertanian kelapa sawit. Pengendalian gulma dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan dapat mencegah kerugian yang besar secara ekonomi terhadap produksi kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara herbisida Isopropilamina glifosat dan Metil metsulfuron dan pengaruhnya secara tunggal terhadap gulma di perkebunan kelapa sawit belum menghasilkan, memperoleh dosis yang efektif dalam mengendalikan gulma, serta mengetahui gejala fitotoksisitas herbisida terhadap tanaman kelapa sawit belum menghasilkan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2023 pada perkebunan kelapa sawit rakyat di Muaro Botuak, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan sehingga didapatkan 20 satuan percobaan. Data dianalisis ragam kemudian dilakukan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 spesies gulma yang terpengaruh dari kedua bahan aktif herbisida tersebut, yaitu gulma Asystasia gangetic, Borreria latifolia, Chromolaena odorata, Malestoma malabrathicum, Mikania micrantha, dan Ottochloa nodosa. Aplikasi terbaik dari penelitian ini adalah aplikasi campuran Isopropilamina glifosat dosis 1,5 L/ha dengan herbisida Metil metsulfuron dosis 50 g/ha. Namun pada perlakuan herbisida Methyl metsulfurone dosis 60 g/Ha, pertumbuhan gulma Ottochloa nodosa dari golongan gulma daun sempit lebih cepat dibandingkan dengan perlakuan Isopropilamina glifosat secara tunggal dan kombinasi. Pada percobaan yang telah dilakukan tidak ditemukan gejala fitotoksisitas herbisida terhadap tanaman kelapa sawit belum menghasilkan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Ir. Ardi, M.Sc |
Uncontrolled Keywords: | Analisis vegetasi, Asystasia gangetica, bahan aktif herbisida, Borreria latifolia, Ottochloa nodosa. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 22 May 2024 05:02 |
Last Modified: | 22 May 2024 05:02 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/467199 |
Actions (login required)
View Item |