Kebertahanan Pengrajin Pandai Besi (Maapa Basi) di Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat

Sari, Nofiyanti (2024) Kebertahanan Pengrajin Pandai Besi (Maapa Basi) di Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Diploma thesis, Andalas University.

[img] Text (Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (240kB)
[img] Text (Bab 1)
BAB 1 .pdf - Published Version

Download (432kB)
[img] Text (Bab 5)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (318kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (432kB)
[img] Text (Full text)
Full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Pandai besi merupakan pekerjaan menempa besi atau pengolahan besi menjadi perlengkapan rumah tangga yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yang pada mayarakat di Nagari Sungai Pua dikenal sebagai kegiatan maapa basi. Pandai besi di Nagari Sungai Pua ini dahulunya merupakan salah satu produsen terbaik peralatan besi di Sumatera Barat. Pandai besi menjadi salah satu sistem mata pencaharian yang ada di Nagari Sungai Pua, pandai besi merupakan warisan yang dilakukan oleh nenek moyang terdahulu secara turun temurun. Saat ini keberadaan pandai besi di Nagari Sungai Pua sudah mengalami penurunan, hal tersebut sangat memprihatinkan mengingat bahwasaanya pandai besi merupakan salah satu sistem mata pencaharian yang dimiliki oleh masyarakat di Nagari Sungai Pua. Permasalahan penelitian yaitu: mengapa pandai besi di Nagari Sungai Pua mengalami penurunan dan apa yang dilakukan oleh pengrajin pandai besi, pemerintah serta masyarakat dalam mempertahankan keberadaan dari pandai besi ini. Tujuan dari penelitian ini ingin menganalisis tentang bagaimana pandai besi di Nagari Sungai Pua mengalami penurunan dan untuk mendeskripsikan apa yang dilakukan oleh pengrajin pandai besi ,pemerintah nagari serta masyarakat dalam mempertahankan keberadaan dari pandai besi ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Pada pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling, serta menggunakan konsep kebudayaan dan teori perubahan sosial. Berdasarkan temuan dalam penelitian ini bahwa pandai besi di Nagari Sungai Pua mengalami penurunan, hal tersebut terjadi karena adanya beberapa faktor yaitu dimulai dari bahan baku yang sulit yang mana bahan baku batu bara dan besi yang sulit ditemui, kurangnya minat generasi muda terhadap pekerjaan pandai besi ini, serta kurangnya minat beli konsumen di pasaran, yang mana konsumen lebih memilih barang murah dan instan. Kurangnya inovasi produk yang dilakukan pengrajin, dan faktor umur juga menjadi kendala terjadinya penurunan pengrajin pandai besi ini. Selain itu, untuk mengatasi terjadinya penurunan pengrajin pandai besi ini adanya upaya-upaya yang dilakukan oleh pengrajin pandai besi, pemerintah nagari, serta masyarakat dalam mempertahankan keberadaan pandai besi yaitu dengan adanya pengenalan alat produksi pandai besi oleh nagari, pembinaan dalam bentuk UKM serta masyarakat sebagai konsumen, dan anak nagari dan media sosial sebagai sarana promosi. Kata Kunci : kebertahanan,pengetahuan, pengrajin, pandai besi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Drs. Afrida, M.Hum
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: S1 Antropologi Sosial
Date Deposited: 22 May 2024 04:52
Last Modified: 22 May 2024 04:52
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/467182

Actions (login required)

View Item View Item