Fungsi ASEAN Bagi Indonesia Pada Masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo : Tinjauan Melalui Sengketa Laut Tiongkok Selatan

Rizky, Anggia Putri (2019) Fungsi ASEAN Bagi Indonesia Pada Masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo : Tinjauan Melalui Sengketa Laut Tiongkok Selatan. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover and abstract)
Document1.pdf - Published Version

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab 1)
Document2.pdf - Published Version

Download (263kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab akhir)
Document3.pdf - Published Version

Download (161kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
Document4.pdf - Published Version

Download (289kB) | Preview
[img] Text (skripsi full text)
esk.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa fungsi ASEAN bagi Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan tinjauan kasus sengketa Laut Tiongkok Selatan. Sengketa Laut Tiongkok Selatan bermula dari klaim wilayah oleh Tiongkok yang kemudian di sebut nine dash line bersinggungan dengan wilayah kedaulatan empat negara anggota ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia dan Vietnam. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan argumen delapan fungsi ASEAN bagi Indonesia menurut Dewi Fortuna Anwar dengan metode tracing process. Penulis menemukan adanya indikasi perubahan pendekatan pemerintah Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam hal sikap serta kebijakan yang diambil berkaitan dengan sengketa Laut Tiongkok Selatan. Penulis menemukan bahwa delapan fungsi ASEAN bagi Indonesia sebagaimana disebutkan dalam thesis Dewi Fortuna Anwar telah mengalami perubahan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dari delapan fungsi ASEAN bagi Indonesia yang disebutkan oleh Dewi Fortuna Anwar, hanya empat fungsi yang berjalan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, yaitu ASEAN membentuk dan menjaga citra indonesia sebagai tetangga yang baik bagi stabilitas kawasan, ASEAN memainkan peran penting dalam meningkatkan power negara anggota dalam negoisasi internasional, ASEAN berperan sebagai buffer keamanan, dan ASEAN mendorong harmonisasi kawasan. Hal ini dikarenakan fungsi ASEAN bagi Indonesia akan menyesuaikan dengan besarnya perhatian yang diberikan oleh pemerintah Indonesia terhadap ASEAN serta karakteristik dari pemimpin negara. Kata Kunci : ASEAN, Laut Tiongkok Selatan, Pemerintah Indonesia, Joko Widodo, Dewi Fortuna Anwar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Sofia Trisni, S.IP, MA(IntRel)
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: s1 ilmu hubungan internasional
Date Deposited: 17 Jul 2019 12:07
Last Modified: 17 Jul 2019 12:07
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46716

Actions (login required)

View Item View Item