SITENSIS GRAPHENE OXIDE DENGAN METODE PIROLISIS DARI CANGKANG KELAPA SAWIT

Bihaqqi, Mulyadi (2024) SITENSIS GRAPHENE OXIDE DENGAN METODE PIROLISIS DARI CANGKANG KELAPA SAWIT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (228kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (177kB)
	Text (Bab 5 Penutup) BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (168kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (245kB)
	Text (Tugas Akhir Full Text) Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Grafena merupakan alotrop karbon yang berbentuk lembaran datar tipis di mana setiap atom karbon memiliki ikatan sp2 dan membentuk susunan heksagonal. Struktur dan bentuk ikatan pada grafena membuat nya memiliki sifat elektrik, mekanik, dan termal yang luar biasa. Dengan sifat tersebut grafena memiliki potensi aplikasi seperti dibidang baterai, pengisi polimer, pendeteksi gas, sensor, konversi energi, dan perangkat penyimpanan energi. Namun, grafena tidak tersedia dalam bentuk murni. Perlu serangkaian sintesis dari ahan alam seperti grafit menjadi grafena. Salah satu bahan yang menarik adalah tempurung kelapa dan cangkang kelapa sawit. Parameter sintesis dari bahan – bahan ini masih perlu di justifikasi untuk mendapatkan grafena dan grafena oksida yang berkualitas. Dalam penelitian ini, graphene oxide disintesis menggunakan metode perubahan material secara fisik. Proses penyiapan sampel dari cangkang kelapa sawit dijemur langsung dibawah sinar matahari. Setelah itu, cangkang dimasukkan kedalam tungku dengan temperatur 500, 600, dan 700ºC selama 5 jam kemudian dihaluskan dengan ball milling dan diayak dengan mesh 120. Diambil serbuk cangkang kelapa sawit seberat 15 gram dan dicampurkan dengan karbon aktif dengan berat yang sama. Kemudian dipanaskan kedalam tungku kembali selama 1 jam dan diayak dengan mesh ukuran 170. Tambahkan akuades untuk membantu proses oksidasi. Kemudian keringkan pada temperatur 70ºC hingga terbentuk grafena oksida. Untuk mengindikasikan grafena sudah terbentuk kandungannya pada penelitian ini dapat ditentukan dengan melakukan karakteristik komposisi kimia dengan EDX, karakteristik morfologi dengan SEM, dan karakteristik kristalografi dengan XRD. Hasil dari penelitian menunjukan terdapatnya grafena oksida berdasarkan uji SEM, EDX dan XRD. Hasil SEM menunjukan ukuran partikel yang belum seragam. Hasil EDX menunjukkan kemurnian dari dari grafena oksida. Hasil XRD menunjukkan adanya perbedaan laju oksidasi yang semakin tinggi pada sampel grafena oksida.

Actions (login required)

View Item