DISTRIBUSI DAN DETEKSI VIRUS UTAMA PADA TANAMAN MENTIMUN DI KOTA PADANG

M, Arif Ridho (2024) DISTRIBUSI DAN DETEKSI VIRUS UTAMA PADA TANAMAN MENTIMUN DI KOTA PADANG. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (BAB V)
BABV.pdf - Published Version

Download (275kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTARPUSTAKA.pdf - Published Version

Download (407kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
skripsifulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)
[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover abstrak.pdf - Published Version

Download (423kB)
[img] Text (BAB I)
BAB1.pdf - Published Version

Download (352kB)

Abstract

Virus merupakan salah satu penyakit utama tanaman mentimun yang dapat menyebabkan kegagalan panen dan kerugian secara ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi penyebaran, dan identitas virus utama tanaman mentimun di Kota Padang. Lokasi pengambilan sampel ditentukan berdasarkan metode stratified random sampling, dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purpossive random sampling. Sampel tanaman diambil pada 3 lahan milik petani di 3 kecamatan, dengan 5 titik pengambilan sampel tanaman, total sampel yang diamati untuk setiap lahan yakni 25 tanaman dan total sampel untuk 3 kecamatan (Pauh, Kuranji dan Koto Tangah) yakni 225 tanaman. Parameter yang diamati adalah insidensi dan severitas penyakit virus, populasi vektor dan kondisi lingkungan pada tanaman mentimun. Penelitian diawali dengan kegiatan survei lapangan dan pengambilan contoh tanaman sakit, penularan secara mekanis pada tanaman pepaya sehat dan diikuti dengan deteksi molekuler. Deteksi virus dilakukan dengan teknik polymerase chain reaction (PCR) dan reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR) menggunakan primer spesifik PRSV, CMV dan primer universal Potyvirus dan Begomovirus, perunutan dan analisis DNA. Gejala yang ditemukan pada daun mentimun berupa kerdil, klorosis, kuning, vein banding, dan mozaik. Persentase rata-rata kejadian dan keparahan penyakit mentimun di kota Padang, sebesar 67,05%, dan 56,21%. Serangga vektor yang ditemukan pada lokasi pengamatan adalah Aphis gossypii dan Myzus persicae. Analisis sekuen nukleotida menunjukkan similaritas isolat CMV Kuranji sebesar 98,3% dengan CMV isolat India, isolat ZYMV Pauh dan Kuranji sebesar 93,5% dan 93,1% dengan isolat ZYMV East Timor dan isolat ZYMV Koto Tangah dan Kuranji sebesar 97,2% dan 99,1% dengan isolat ToLCNDV Malaysia. Infeksi ZYMV dan ToLCNDV merupakan kejadian pertama pada tanaman mentimun di Padang, Sumatera Barat.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Haliatur Rahma, SSi, MP
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 agronomi agronomi
Date Deposited: 21 May 2024 08:59
Last Modified: 21 May 2024 08:59
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/467115

Actions (login required)

View Item View Item