ALFIN, SAPUTRA (2024) TRADISI MANAMBANG KABAU DI NAGARI SITANANG (Analisis Fungsional). Diploma thesis, UNAND.
Text (cover dan abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (756kB) |
|
Text (BAB V)
Bab V.pdf - Published Version Download (594kB) |
|
Text (Daftar pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (Tugas Akhir)
Tugas Akhir Utuh.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Alfin Saputra. 2024. “Tradisi Manambang Kabau di Nagari Sitanang, (Analisis Fungsional). Skripsi Jurusan Sastra Minangkabau. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Andalas, Padang. Pembimbing I: Dr. Khairil Anwar, M. Si. dan Pembimbing II: Muchlis Awwali, S. S., M. Si. Penelitian ini dilatarbelakangi untuk mengungkap fungsi dari tradisi Manambang Kabau yang terdapat di Nagari Sitanang. Tradisi Manambang Kabau merupakan sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Nagari Sitanang untuk menyambut bulan suci Ramadhan, dan sekaligus sebagai pengingat peristiwa sejarah adu kerbau di Minangkabau. Penelitian ini membahas tentang: (a) prosesi pelaksanaan tradisi Manambang Kabau di Nagari Sitanang (b) fungsi tradisi Manambang Kabau di Nagari Sitanang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (a) Observasi, observasi yang dilakukan dengan pemfokusan terhadap data-data tentang keberadaan tradisi Manambang Kabau di Nagari Sitanang (b) Wawancara, wawancara yang dilakukan secara terarah dan tidak terarah yang dilakukan kepada informan (c) Perekaman, perekaman dilakukan melalui alat perekam untuk merekam hasil wawancara (d) Dokumentasi, dokumentasi dan pengarsipan dilakukan untuk pengurutan prosesi acara. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori fungsional yang dikemukakan oleh R. William Bascom. Informan penelitian ialah pelaku dari tradisi Manambang Kabau di Nagari Sitanang. Jenis data dari penelitian adalah data primer dan sekunder. Dari penelitian ini ditemukan bahwa tradisi Manambang Kabau di Nagari Sitanang sebagai bentuk kepedulian antar sesama masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadhan, dan sekaligus sebagai pengingat peristiwa besar di Minangkabau, yaitu sejarah adu kerbau. Tradisi Manambang Kabau berlangsung selama dua hari dan dimulai dari tiga hari menjelang puasa. Rentetan prosesi ini yaitu musyawarah, rapat kaum, mamanggia (mengundang), gotong royong, maarak kabau (mengarak kerbau), manambang kabau (menambatkan kerbau), mambantai kabau (menyembelih kerbau), mambagian dagiang (membagikan daging), dan mandoa salamaik (syukuran).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | PEMBIMBING 1. Dr.Drs.Khairil Anwar.,M,Si |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Daerah |
Depositing User: | s1 sastra minang |
Date Deposited: | 20 May 2024 07:47 |
Last Modified: | 20 May 2024 07:47 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/466904 |
Actions (login required)
View Item |