HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN ANEMIA DAN TOTAL KEBUTUHAN TRANSFUSI PACKED RED CELL PADA PASIEN KEMOTERAPI KANKER OVARIUM DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Abdullah, Sabiq (2024) HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN ANEMIA DAN TOTAL KEBUTUHAN TRANSFUSI PACKED RED CELL PADA PASIEN KEMOTERAPI KANKER OVARIUM DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (290kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (215kB)
[img] Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version

Download (172kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (229kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kanker ovarium adalah kanker ginekologi ketiga yang banyak terjadi pada perempuan dengan angka kematian yang tinggi setiap tahun. Kemoterapi merupkan terapi sistemik yang terfokus pada sel yang membelah dengan cepat, sehingga dapat timbul efek samping berupa anemia. Kondisi lain yang dapat mendasari anemia ialah status gizi yang dapat dinilai melalui IMT. Untuk mengatasi anemia sebagai toksisitas kemoterapi, diperlukan transfusi PRC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan IMT dengan anemia dan total kebutuhan transfusi PRC pada pasien kemoterapi kanker ovarium di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan analitik komparatif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di bagian rekam medis RSUP Dr. M. Djamil Padang menggunakan data rekam medis pasien kanker ovarium tipe epithelial yang telah menjalani kemoterapi pada tahun 2019-2022. Subjek penelitian adalah 45 pasien anemia dan 45 pasien tidak anemia sebelum kemoterapi. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji chi square dan Fisher’s exact. Pada penelitian ini, ditemukan kelompok terbanyak pada perempuan yang berusia >50 tahun (53,3%), IMT <25 kg/m2 (74,4%), tipe histopatologi berupa HGSOC (55,6%), jenis kemoterapi berupa carboplatin (60%). Terjadi peningkatan status anemia sebesar 37,8% setelah kemoterapi keenam, serta membutuhkan total transfusi PRC sebanyak ≤2 unit (87,8%) selama kemoterapi. Tidak ada hubungan IMT dengan status anemia sebelum kemoterapi (p =0,227), kemoterapi ke-3 (p = 0,058), dan kemoterapi ke-6 (p=0,140). Tidak ada hubungan IMT dengan total kebutuhan transfusi PRC pada kemoterapi ke-3 (p = 1,000) dan kemoterapi ke-6 (p = 1,000).

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dra. Dian Pertiwi, MS
Uncontrolled Keywords: Kanker ovarium, kemoterapi, anemia, IMT, transfusi PRC, usia
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 20 May 2024 03:56
Last Modified: 20 May 2024 04:25
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/466832

Actions (login required)

View Item View Item