Ardanny, Ali (2024) Korelasi Kadar Fibroblast Growth Factor-2, Endothelin-1 Dan Asymmetric Dimethylarginine dengan Aktivitas Penyakit Sklerosis Sistemik. S2 thesis, Universitas Andalas.
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (79kB) |
|
Text (bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (62kB) |
|
Text (bab 7)
BAB 7.pdf - Published Version Download (33kB) |
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (371kB) |
|
Text (tesis full)
Tesis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan : Sklerosis sistemik atau Systemic Sclerosis (SSc) adalah suatu penyakit reumatik autoimun sistemik yang ditandai dengan adanya disfungsi imun, vaskulopati dan fibrosis. Manifestasi kulit kerena proses fibrogenesis dan disfungsi endotel merupakan gejala yang paling umum pada SSc. Gejala dapat berupa penebalan dan pengerasan kulit akibat peningkatan kadar Fibroblast Growth Factor-2 (FGF-2), Endothelin-1 (ET-1) dan Asymmetric Dimethylarginine (ADMA). Aktivitas penyakit ini dapat diukur menggunakan Modified Rodnan Skin Score (mRSS) dengan cara menilai derajat penebalan dan pengerasan kulit pada 17 area tubuh. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilaksanakan di Poliklinik Reumatologi RSUP Dr. M. Djamil selama 6 bulan, 30 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dipilih secara consecutive sampling. Dilakukan pemeriksaan kadar FGF-2, ET-1 dan ADMA serum serta permeriksaan mRSS pada pasien SSc. Selanjutnya dilakukan analisis statistik. Hasil : Dari 30 sampel, seluruh subjek adalah perempuan, rerata usia 42 tahun dan rerata mRSS 27,7(6.8) Didapatkan peningkatan kadar FGF-2 dengan median 1064,05 (873,9-3465,6), ET-1 dengan median 223,84 (124,04-854,46), dan ADMA dengan rerata 777,45(386,39). Analisis dengan korelasi Spearman antara kadar FGF-2, ET-1, ADMA dengan aktivitas penyakit SSc (mRSS) didapatkan nilai r = 0,31 dan p = 0,046, r = 0,42 dan p = 0,009, r = 0,36 dan p = 0,022. Kesimpulan : Terdapat korelasi positif yang bermakna secara statistik antara kadar FGF-2, ET-1 dan ADMA dengan aktivitas penyakit SSc.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Dr. dr. Najirman, Sp.PD-KR, FINASIM; dr. Eka Kurniawan, Sp.PD-KR |
Uncontrolled Keywords: | Sklerosis sistemik; penebalan dan pengerasan kulit; Fibroblast Growth Factor-2; Endothelin-1, dan Asymmetric Dimethylarginine; Modified Rodnan Skin Score |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Sp-1 Penyakit Dalam |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 18 May 2024 07:19 |
Last Modified: | 26 Nov 2024 04:43 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/466792 |
Actions (login required)
View Item |