Yuli, Syafirah (2019) GAMBARAN PEMBERIAN REGIMEN ANTIRETROVIRAL PADA PASIEN HIV/AIDS DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2017. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstract)
Abstract.pdf - Published Version Download (65kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
bab 1.pdf - Published Version Download (226kB) | Preview |
|
|
Text (Bab VI)
bab 6.pdf - Published Version Download (34kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (167kB) | Preview |
|
Text
full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan gejala dan infeksi akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Terapi antiretroviral harus diberikan dengan kombinasi yang sesuai dan meminimalisir efek merugikan dari interaksi obat agar terapi optimal pasien HIV/AIDS tercapai. Ketidaksesuaian pemberian antiretroviral dengan standar yang berlaku merupakan salah satu masalah terapi antiretroviral. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji gambaran pemberian regimen antiretroviral pada pasien HIV/AIDS. Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif dengan pengambilan data dari rekam medis 97 pasien HIV/AIDS yang berobat pada periode Januari - Desember 2017 di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas pasien HIV/AIDS adalah laki-laki (80,4%), usia 26-45 tahun (73,2%), belum menikah (55,7%), dan riwayat pendidikan terakhir setingkat SLTA (57,7%). Faktor risiko penularan HIV paling banyak melalui hubungan seksual (61,9%) dan didominasi oleh hubungan lelaki sesama lelaki (40,3%). Karakterisitik klinis pasien terbanyak adalah memiliki gejala konstitusional sebagai keluhan utama (20,6%) dan jumlah CD4 awal dibawah 350 sel/mm³ (54,7%). Infeksi oportunistik terbanyak yang dialami pasien adalah tuberkulosis (20,6%). Terapi antiretroviral yang paling banyak digunakan adalah tenofovir + lamivudin/emtrisitabin + efavirenz (50,5%) dengan kesesuaian obat, dosis, pasien dan indikasi dengan pedoman nasional adalah 100% serta terdapat 12,4% pemberian antiretroviral dengan obat lain yang memiliki efek samping merugikan. Sebagian besar pasien HIV/AIDS adalah laki-laki, usia dewasa, belum menikah, dan memiliki faktor risiko penularan melalui hubungan seksual. Pemberian terapi antiretroviral terbanyak menggunakan kombinasi IV dengan kesesuaian obat, dosis, pasien, dan indikasi yang sesuai pedoman nasional. Terdapat sebagian kecil pemberian kombinasi obat yang memiliki efek samping merugikan. Kata kunci: AIDS, Antiretroviral, HIV
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Rahmatini, M. Kes |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 17 Jul 2019 10:42 |
Last Modified: | 17 Jul 2019 10:42 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46676 |
Actions (login required)
View Item |