Analisis Kebijakan Luar Negeri Filipina Terhadap Tiongkok Terkait Sengketa Laut Tiongkok Selatan Pada Masa Presiden Rodrigo Duterte

Shintia, Ramadani (2019) Analisis Kebijakan Luar Negeri Filipina Terhadap Tiongkok Terkait Sengketa Laut Tiongkok Selatan Pada Masa Presiden Rodrigo Duterte. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I-Pendahuluan)
BAB I-PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (278kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V-Penutup)
BAB V-PENUTUP.pdf - Published Version

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (272kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Filipina dan Tiongkok merupakan dua negara yang ikut serta di dalam sengketa Laut Tiongkok Selatan. Sengketa antara kedua negara yang berlangsung dari tahun 1947 hingga era kontemprorer mengalami peningkatan intensitas ketegangan disebabkan dengan meningkatnya agresivitas Tiongkok terhadap Filipina. Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Filipina di zaman sebelum Duterte cenderung konfrontatif di dalam menanggapi agresivitas Tiongkok. Sementara itu di zaman pemerintahan Duterte terjadi perubahan kebijakan Filipina menjadi lebih kooperatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan proses pengambilan kebijakan luar negeri Filipina terhadap agresivitas Tiongkok terkait sengketa kedua negara di Laut Tiongkok Selatan. Kerangka konseptual yang digunakan adalah teori pembuatan kebijakan rational choice model dari Charles Kegley dan Shanon Blanton. Berdasarkan tahapan pembuatan kebijakan tersebut, penulis menemukan bahwa para aktor pembuat kebijakan terutama Presiden Duterte didukung oleh Senat memiliki motivasi mempertahankan kepentingan ekonomi dan keamanan yang besar terhadap Tiongkok. Sehingga pada tahap pemilihan kebijakan, Filipina akhirnya mengeluarkan kebijakan rasional yang bersifat kooperatif di dalam menghadapi agresivitas Tiongkok. Key Words : Kebijakan Luar Negeri, Kooperatif, Rational Choice Model, Filipina, Duterte dan Laut Tiongkok Selatan

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Sofia Trisni S.IP, MA,(IntRel)
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: s1 ilmu hubungan internasional
Date Deposited: 16 Jul 2019 11:44
Last Modified: 16 Jul 2019 11:44
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46655

Actions (login required)

View Item View Item