PARAGIAHAN DARI BAKO: PEMBERIAN HAK KEPEMILIKAN TANAH DAN ATAU BANGUNAN OLEH KAUM (Studi Kasus Tiga Kaum di Nagari Bawan Kabupaten Agam)

Aswad, Rafles (2024) PARAGIAHAN DARI BAKO: PEMBERIAN HAK KEPEMILIKAN TANAH DAN ATAU BANGUNAN OLEH KAUM (Studi Kasus Tiga Kaum di Nagari Bawan Kabupaten Agam). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (308kB)
[img] Text (Bab I)
Bab I.pdf - Published Version

Download (471kB)
[img] Text (Bab V)
Bab V.pdf - Published Version

Download (263kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (263kB)
[img] Text (Full Text)
Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Rafles Aswad. 1910822028. Departemen Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Andalas. Padang 2024. Judul “Paragiahan Dari Bako: Pemberian Hak Kepemilikan Tanah dan atau Bangunan Oleh Kaum di Minangkabau (Studi Kasus 3 Kaum di Nagari Bawan Kabupaten Agam)”. Harato posako tinggi adalah tanah yang dimiliki oleh suatu kaum dimana pengelolaanya diatur berdasarkan adat Minangkabau. Dalam aturan adat tersebut harato pusako tinggi atau dapat disebut juga dengan tanah ulayat kaum diturunkan secara turun temurun berdasarkan garis keturunan perempuan. Sehingga tanah ulayat kaum tersebut tetap berada dibawah penguasaan anggota kaum yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan anggota kaum. Setiap daerah yang ada di Minangkabau mempunyai cara yang berbeda dalam mengelola tanah ulayatnya. Sehingga karena alasan tertentu ada kaum yang memberikan tanah ulayat kaum tersebut kepada bukan anggota kaumnya. Salah satu pemberian tanah kepada bukan anggota kaum tersebut terjadi di Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari yang dikenal dengan istilah paragiahan dari bako. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan paragiahan dari bako, proses paragiahan dari bako hingga latar belakang terjadinya paragiahan dari bako. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan studi kepustakaan, observasi, wawancara dan life history. Informan dalam penelitian ini ditentukan secara snowball sampling dan purposive sampling dimana peneliti menentukan sendiri bagaimana kriteria informan yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat adat pemberian tanah kepada bukan anggota kaum yang disebut dengan paragiahan dari bako di Nagari Bawan. Paragiahan dari bako menjadi suatu adat yang berkalu di Nagari Bawan mempunyai dasar dan tujuan yang jelas. Dimana paragiahan dari bako yang terjadi di Nagari Bawan adalah upaya dari pihak bako untuk mempererat hubungannya dengan anak pisang. Sehingga paragiahan dari bako menjadikan hubungan emosional pihak bako dengan anak pisang menjadi lebih kuat dan juga menjadi sarana membantu kehidupan anak pisang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Sri Setiawati, M.A
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: S1 Antropologi Sosial
Date Deposited: 14 May 2024 09:13
Last Modified: 14 May 2024 09:13
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/466481

Actions (login required)

View Item View Item