Efektivitas Ekstrak Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers) Dengan Bacillus thuringiensis israelensis Sebagai Larvasida pada Larva Aedes aegypti

Muhammad, Arief Saputra (2019) Efektivitas Ekstrak Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers) Dengan Bacillus thuringiensis israelensis Sebagai Larvasida pada Larva Aedes aegypti. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak wm.pdf - Published Version

Download (74kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (142kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 7)
BAB 7.pdf - Published Version

Download (46kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (150kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Demam Berdaerah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue melalui vektor yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penularan penyakit DBD dapat dicegah dengan menggunakan abate (Temephos). Penggunaan temephos saat sekarang telah mengalami resistensi, sehingga diperlukan alternatif lain sebagai larvasida yakni bakteri dan larvasida nabati yaitu cincau hijau. Penelitian ini bertujuan membuktikan efektivitas ekstrak cincau hijau dan Bacillus thuringiensis israelensis dalam membunuh larva uji serta nilai LC50 dan LC95 dari ekstrak cincau hijau. Penelitian ini merupakan True Experiment dengan rancangan Post Test Only Group Design. Sampel penelitian merupakan larva instar III Aedes aegypti yang diambil dari kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang. Uji dilakukan pada 4 kelompok perlakuan yaitu cincau hijau konsentrasi 1%, 2%, 4%, 8%. B.thuringiensis israelensis 0,3% sebagai kontrol positif, dan akuades sebagai kontrol negatif. Kematian larva uji diamati dan dihitung pada 24 jam. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis probit, Kruskal wallis, dan Mann whitney. Persentase kematian larva Aedes aegypti tertinggi berada pada cincau hijau konsentrasi 4%, 8%, dan B.thuringiensis israelensis 0,3% dengan rerata kematian berturut-turut yaitu 66,66%, 85%, dan 20%. LC50 dan LC95 pada ekstrak cincau hijau yaitu 4,61% dan 8,38%. Terdapat perbedaan efektivitas yang bermakna antara ekstrak cincau hijau dengan B.thuringiensis israelensis (p = 0.007). Esktrak cincau hijau dan B.thuringiensis israelensis mempunyai efektivitas yang sama dalam membunuh larva Aedes aegypti sebesar 66,66%, 85%, dan 20%. Kata kunci: Aedes aegypti, Ekstrak Cincau Hijau, Bacillus thuringiensis israelensis, LC50, LC95

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Hasmiwati, M.Kes
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 17 Jul 2019 10:53
Last Modified: 17 Jul 2019 10:53
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46647

Actions (login required)

View Item View Item