ANALISIS FUNGSI RUMAH PINTAR PEMILU DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH PADA PEMILU 2019 DI KOTA SOLOK

Difa, Ghassani (2024) ANALISIS FUNGSI RUMAH PINTAR PEMILU DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH PADA PEMILU 2019 DI KOTA SOLOK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (7MB)
	Text (BAB VI Penutup) BAB VI Penutup.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Skripsi Full text) Skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai upaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok dalam meningkatkan partisipasi pemilih di Kota Solok melalui Rumah Pintar Pemilu (RPP). KPU RI mewajibkan kepada seluruh kabupaten/kota mempunyai RPP. RPP Kota Solok awalnya sebuah bangunan yang berisikan elemen-elemen untuk menunjang pembelajaran mengenai pemilu dan demokrasi. Setengah tahun dijalankan RPP Kota Solok tidak berjalan maksimal dan setelah dilakukannya evaluasi RPP Kota Solok memberikan inovasi dengan menggunakan 2 konsep: masyarakat yang berkunjung ke RPP dan RPP yang mengajak agen-agen sosialisasi untuk melakukan kegiatan sosialisasi keluar. Tujuan dari penelitian ini yaitu upaya KPU Kota Solok melaksanakan fungsi sosialisasi RPP dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus, serta teknik pengumpulan data berupa data sekunder, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisis data-data yang didapatkan di lapangan. Penelitian ini menggunakan teori sosialisasi politik dari Kannet. P Langton. Menurut Kannet P.Langton indikator sosialisasi politik yaitu agen-agen sosialisasi, materi sosialisasi, sasaran sosialisasi dan interaksi sosialisasi. Hasil dari penelitian ini berdasarkan indikator sosialisasi politik menurut Kannet P. Langton yang pertama yaitu agen sosialisasi. RPP mengajak Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), bundo kanduang, akademisi dan Uda Uni Kota Solok masuk ke dalam agen sosialisasi. Kedua yaitu materi sosialisasi, materi sosialisasi yang diberikan agen sosialisasi maupun RPP berupaya materi pembelajaran mengenai pemilu dan demokrasi. Ketiga yaitu sasaran sosialisasi dari kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh agen sosialisasi dan RPP yaitu masyarakat. Indikator yang keempat yaitu interaksi sosialisasi, adanya respon positif yang didapatkan selama kegiatan sosialisasi dan kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar tanpa adanya konflik.

Actions (login required)

View Item