Xavier, Novdi Tansyah Putra (2024) Evaluasi Penggunaan Obat Antiemetik pada Pasien Kanker Ovarium Pasca Kemoterapi di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2020-2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Skripsi_Abstrak_Xavier Novdi Tansyah Putra.pdf - Published Version Download (129kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Skripsi_Pendahuluan_Xavier Novdi Tansyah Putra.pdf - Published Version Download (119kB) |
|
Text (Bab 6 Penutup)
Skripsi_Penutup_Xavier Novdi Tansyah Putra.pdf - Published Version Download (33kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Skripsi_Daftar Pustaka_Xavier.pdf - Published Version Download (198kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi_Full Text_Xavier.pdf - Published Version Download (1MB) |
Abstract
Kanker ovarium merupakan kanker pada perempuan yang cukup sering terjadi dan mematikan. Penggunaan kemoterapi dalam pengobatan dapat menyebabkan mual muntah sehingga diperlukan penggunaan obat yang efektif dan rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat antiemetik pasca kemoterapi pada pasien kanker ovarium di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2020-2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Data rekam medis dikumpulkan dengan teknik total sampling. Sampel yang memenuhi inklusi berjumlah 45 sampel. Hasil penelitia¬¬n didapatkan karakteristik terbanyak pada kelompok usia 41-60 tahun (48,9%), berpendidikan SLTU (75,6%), pekerjaan ibu rumah tangga (55,6%) dan tidak menggunakan kontrasepsi (88,9%). Jenis obat kemoterapi yang paling banyak digunakan adalah paklitaksel-karboplatin (42,2%). Sebagian besar pasien mendapatkan antiemetik pra-kemoterapi berupa deksametason-difenhidramin-ondansetron-ranitidin (71,1%) serta pasca kemoterapi berupa metoklopramid-ranitidin dalam 3 siklus (74,8%). Rasionalitas penggunaan obat antiemetik pada pasien kanker ovarium pasca kemoterapi yaitu kesesuaian indikasi 93,3%, kesesuaian obat 62,2%, kesesuaian dosis 91,1%, kesesuaian pasien 97,8% dan potensi interaksi obat 2,2%. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik pasien kanker ovarium di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2020-2022 paling banyak terjadi pada kelompok usia 41-60 tahun, pendidikan SLTU, pekerjaan ibu rumah tangga, serta tidak menggunakan kontrasepsi. Sebagian besar pasien mendapatkan obat kemoterapi paklitaksel-karboplatin dan obat antiemetik pra-kemoterapi deksametason-domperidon-ondansetron-ranitidin serta pasca kemoterapi metoklopramid-ranitidin. Rasionalitas penggunaan obat antiemetik pada pasien kanker ovarium sebagian besar sudah sesuai.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dra. Erlina Rustam, MS.Apt |
Uncontrolled Keywords: | Antiemetik, kanker ovarium, kemoterapi, rasionalitas |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 26 Apr 2024 03:15 |
Last Modified: | 26 Apr 2024 03:15 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/466119 |
Actions (login required)
View Item |