ANALISIS WACANA KRITIS IDEOLOGI GENDER PADA MAJALAH TEMPO "PEREMPUAN HARAPAN BUMI" EDISI 27 APRIL - 03 MEI 2020

Refo Malik, Arrasi (2022) ANALISIS WACANA KRITIS IDEOLOGI GENDER PADA MAJALAH TEMPO "PEREMPUAN HARAPAN BUMI" EDISI 27 APRIL - 03 MEI 2020. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Fulltext) FISIP KOMUNIKASI 2022 REFO MALIK ARRASI 1710862003.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Perkembangan industri media yang pesat membuat media memiliki berbagai macam isu pemberitaan untuk menarik khalayak. Banyak hal yang dijadikan konten oleh industri media karena dianggap menarik, salah satunya adalah wacana tentang gender. Perempuan ditampilkan di media dengan dua jenis keadaan, yaitu perempuan sebagai subjek dan perempuan yang diobjektifikasi. Hal ini memunculkan pandangan bahwa perempuan di media masih belum sepenuhnya ^tampilkan baik. Namun, Majalah Tempo menampilkan sebaliknya, yaitu menyajilan artikel dengan judul Perempuan Harapan Bumi sebagai bentuk apresiasi dalam menghargai keberhasilan perempuan yang berupaya melindungi alam. Perempuan melalui pemberitaan ini ikut menyampaikan pandangannya mengenai dirinya. Oleh karena itu, artikel ini menjadi salah satu contoh yang memposisikan perempuan sebagai subjek di dalam pemberitaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana. Paradigma yang digunakan pada penelitian ini adalah paradigraa kritis. Analisis wacana kritis model Sara Mills digunakan untuk mengurai ideologi apa yang dibawa oleh Majalah Tempo dalam artikel Perempuan Harapan Bumi. Selain itu, penelitian ini menggunakan teori feminisme menunit Helene Cixous sebagai bahan analisis untuk mengidentifikasi gaya tulisan apa yang digunakan pada artikel ini. Hasil penelitian ini menunjuldtan bahwa artikel Perempuan Harapan Bumi minim unsur seksisme. Pemberitaannya pun sudah menempatlan perempuan sebagai subjek dengan gaya tulisan feminin. Ideologi gender yang dibawa oleh artikel ini berbasis ekofeminisme transformatif. Hal ini didasari atas minimnya dominasi yang tertera antara perempuan, laki-laki, dan alam. Penelitian ini juga menjelaskan makna perempuan yang ditampilkan pada wacana gender melalui artikel Perempuan Harapan Bumi bahwasannya perempuan tidak selalu berperan dalam ranah domestik, tetapi juga berperan dalam ranah publik sebagai sosok yang merabawa perubahan, berperan strategis, dan gigih mencapai tujuan dalam melindungi alam. Artikel ini juga menunjukkan bahwa perempuan bukanlah pihak yang selalu butuh pelindungan ataupun hanya sebagai pendukung, tetapi perempuan dapat bekerja sama dan berkolaborasi dengan lakilaki dalam posisi yang setara.

Actions (login required)

View Item