MASALAH SOSIAL BUDAYA TERHADAP TINGGINYA ANGKA STUNTING (STUDI KASUS: NAGARI SASAK, KECAMATAN SASAK RANAH PASISIE, KABUPATEN PASAMAN BARAT, SUMATERA BARAT)

Reski, Dwi Betharia (2024) MASALAH SOSIAL BUDAYA TERHADAP TINGGINYA ANGKA STUNTING (STUDI KASUS: NAGARI SASAK, KECAMATAN SASAK RANAH PASISIE, KABUPATEN PASAMAN BARAT, SUMATERA BARAT). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
Text ( Cover dan Abstrak).pdf - Published Version

Download (297kB)
[img] Text (BAB I)
(Text) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (835kB)
[img] Text (BAB V)
(Text) BAB V PENUTUP.pdf - Published Version

Download (266kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
(text) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (410kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI RESKI DWI BETHARIA FIXXXX.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan permasalahan terkait sosial budaya yang ada di Nagari Sasak yang menjadi permasalahan tingginya angka stunting di Nagari sasak tersebut. Stunting menjadi salah satu permasalahan dengan penyebab yang kompleks yang dilihat dari berbagai faktor yang banyak sehingga tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami ibu hamil maupun balita saja tetapi juga masalah sosial budaya. Segala hal yang berkaitan dengan perilaku dan kebiasaan masyarakat merupakan wujud dari aspek sosial budaya yang ada di masyarakat. Faktor sosial budaya merupakan faktor yang melekat dalam individu setiap masyarakat di tempat tinggalnya maupun dimana ia berada, permasalahan yang berkaitan dengan aspek sosial budaya seperti faktor kepercayaan dan pengetahuan budaya masyarakat setempat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif menggunakan metode studi kasus dengan lokasi penelitian di Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat. Dalam pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan dan juga dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari informan pokok dan informan dasar. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan permasalahan sosial budaya terkait stunting yang terdapat di Nagari Sasak dengan menggunakan konsep kebudayaan yang mengacu pada sistem pengetahuan oleh Goodenough. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa permasalahan sosial budaya yang terdapat di Nagari Sasak menyangkut pengetahuan ibu yang kurang baik dalam prakteknya mengasuh anak, pola pemberian makan dan juga keberagaman makanan yang kurang dalam memenuhi nutrisi anak. Masalah sosial budaya lainnya adalah rendahnya partisipasi masyarakat dalam layanan kesehatan, kebersihan lingkungan dan pola hidup bersih dan sehat. Hal ini merupakan faktor yang mendasari terjadinya stunting di Nagari Sasak. Upaya pemerintah dalam menangani permasalahan stunting sudah ada, namun dalam penerimaan masyarakat terhadap jalannya program masih belum terlaksana dengan baik. Mengubah kebiasaan ibu terkait dengan permasalahan sosial budaya, yaitu pola asuh ibu dalam merawat anak, kebersihan lingkungan, pemberian makan, keberagaman makanan, dan pentingnya mengikuti rangkaian pemeriksaan kesehatan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Sri Meiyenti, S.Sos, M.Si
Uncontrolled Keywords: Sosial Budaya, Stunting
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: S1 Antropologi Sosial
Date Deposited: 04 Mar 2024 08:27
Last Modified: 04 Mar 2024 08:27
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/465594

Actions (login required)

View Item View Item