ANALISIS VEGETASI DAN DOSIS HERBISIDA Metil Metsulfuron 20% UNTUK MENGENDALIKAN GULMA PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) RAKYAT BELUM MENGHASILKAN

Ratih, Ayu Wulandari (2019) ANALISIS VEGETASI DAN DOSIS HERBISIDA Metil Metsulfuron 20% UNTUK MENGENDALIKAN GULMA PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) RAKYAT BELUM MENGHASILKAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (156kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (271kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (51kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (145kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini telah dilakukan di Perkebunan Kelapa sawit Rakyat, kenagarian Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya dari bulan September hingga Desember 2018. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dosis yang tepat dalam mengendalikan gulma dan melihat gejala fitotoksisitas pada tanaman kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 7 taraf perlakuan dimana 5 diantaranya menggunakan aplikasi herbisida Metil metsulfuron 20% dengan dosis 87.5 g/ha, 75.0 g/ha, 62.5 g/ha, 50.0 g/ha, 37.5 g/ha dan 2 diantaranya penyiangan mekanis dan kontrol yang diulang sebanyak 4 kali pengulangan. Analisis data dilakukan dengan uji F, jika hasil uji F berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji DNMRT taraf 5%. Hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh bahwa aplikasi herbisida berbahan aktif Metil metsulfuron 20% mampu mengendalikan 2 jenis gulma diantaranya Melastoma malabathricum dan Clidemia hirta dengan dosis terbaik 62.5 g/ha hingga 12 Minggu Setelah Aplikasi (MSA). Kata kunci : kelapa sawit, gulma, herbisida, dosis, fitotoksisitas This research was conducted in smallholder oil palm plantation located in Kenagarian Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya from September to December 2018. The objectives of this study were to obtain the effective dose in controlling weeds and to see the phytotoxicity symptoms to oil palm. This study used a Randomized Block Design (RBD), with 7 treatment where 5 of them used the application of 20% Methyl Metsulfuron herbicide with a dose of 87.5 g/ha, 75.0 g/ha, 62.5 g/ha, 50.0 g/ha, 37.5 g/ha and 2 of them are mechanichal weeding and control with four replications. Data were analyzed using F test, if the result is significant then continued with the DNMRT test at significant level of 5%. The results showed that the application of herbicides made from 20% active Methyl Metsulfuron is able to control 2 types of weeds namely Melastoma malabathricum and Clidemia hirta with the best dose 62.5 g/ha up to 12 weeks after applications. Keywords : oil palm, weeds, herbicide, dose, phytotoxicity

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Ir. Ardi, MSc
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: s1 agroekoteknologi pertanian
Date Deposited: 12 Jul 2019 11:27
Last Modified: 12 Jul 2019 11:27
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46555

Actions (login required)

View Item View Item