Deteksi Laju Dekomposisi Teh Hitam dengan Metode Tea Bag Index pada Tanah Vulkanis di Kaki Gunung Kerinci

Novesa, Dimas Giwa (2024) Deteksi Laju Dekomposisi Teh Hitam dengan Metode Tea Bag Index pada Tanah Vulkanis di Kaki Gunung Kerinci. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (139kB)
[img] Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (146kB)
[img] Text (Bab Penutup)
BAB V.pdf - Published Version

Download (110kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (138kB)
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Full Text Dimas Giwa Novesa.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

Tanah vulkanis memiliki kandungan bahan organik yang tinggi, karena adanya akumulasi bahan organik. Akumulasi bahan organik terjadi karena fiksasi oleh mineral liat non kristalin dan proses ini melindungi bahan organik di dalam tanah untuk tidak cepat melapuk. Tujuan penelitian ini untuk memperjelas proses dekomposisi serasah (teh hitam) pada tanah vulkanis dengan metode Tea Bag Index (TBI). Metode Tea Bag Index (TBI) merupakan metode yang digunakan untuk mengukur laju dekomposisi teh hitam. Parameter tanah yang dianalisis berupa BV, Respirasi, C-Labil, pH, EC, TDS, C-Organik, N-total dan FTIR untuk analisis teh hitam. Laju dekomposisi teh hitam paling cepat yaitu pada penggunaan lahan hutan > sawah > kebun teh. Berat volume tanah <0,850 Mg/m3. Respirasi tanah berkisar antara 32,82-39,30 mg CO2/ g tanah/hari. Setelah 20 hari proses dekomposisi terjadi peningkatan nilai pH H2O, electrical conductivity (EC), total dissolved solid (TDS), C-Organik dan N-total tanah. Nilai pH tanah didapat antara 5,53-5,78 meningkat 5,83-6,18. Electrical conductivity (EC) meningkat dari 111-120 μS/cm menjadi 114-143 μS/cm, total dissolved solid (TDS) dari 35-44 ppm menjadi 57-71 ppm. Kadar dari C-Organik meningkat dari 4,3-11,07% menjadi 11,09-15,47%, N-Total dari 0,91-1,24% menjadi 1,05-1,54%. Pada pita serapan 3269-3280 cm-1 diperoleh senyawa amino, pada pita serapan 1623-1633 cm-1 diperoleh senyawa katekin dan pada pita serapan 1010-1030 cm-1 diperoleh senyawa aromatik dengan menggunakan FTIR. Teh hitam terdekomposisi paling banyak pada hari ke 5 mulai melambat pada 15 dan 20 hari karena yang tersisa pada teh hitam ialah bahan yang sukar melapuk. Kajian ini akan memberikan pemahaman menyeluruh tentang proses dekomposisi bahan organik dalam tanah vulkanis.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. Ir. Dian Fiantis, MSc; Prof. Dr. Ir. Yulnafatmawita, MSc
Uncontrolled Keywords: Dekomposisi bahan organik; tanah vulkanis; tea bag index; teh hitam
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Ilmu Tanah
Depositing User: s1 ilmu tanah
Date Deposited: 04 Mar 2024 06:52
Last Modified: 05 Nov 2024 00:55
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/465543

Actions (login required)

View Item View Item