PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KERUGIAN NASABAH BANK YANG MENJADI KORBAN PENGELABUAN DATA (PHISING)

YULIA FIKRI AISYA, YULIA (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KERUGIAN NASABAH BANK YANG MENJADI KORBAN PENGELABUAN DATA (PHISING). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS PADANG.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (504kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (543kB)
[img] Text (BAB AKHIR)
BAB AKHIR.pdf - Published Version

Download (214kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (437kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Perkembangan teknologi yang sangat cepat membuat sistem layanan perbankan menjadi lebih modern dan efisien bagi nasabah. Layanan perbankan melalui media elektronik atau Elektronik Banking (E-Banking) yang merupakan layanan yang memungkinkan nasabah untuk memperoleh informasi, melakukan komunikasi, dan melakukan transaksi perbankan melalui media elektronik antara lain phone banking, electronic find transfer, internet banking, mobile phone. Untuk mengakses layanan perbankan tersebut dibutuhkan data pribadi nasabah berupa nama, tempat dan tanggal lahir, alamat, data akun (username dan password), dan data finansial (informasi kartu kredit, rekening)milik nasabah. Seiring dengan kecanggihan teknologi data nasabah rentan dicuri dan disalahgunakan demi kepentingan pihak yang tidak bertanggung jawab. Tindakan mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan disebut phising. Kegiatan phising bertujuan untuk memancing orang untuk memberikan informasi pribadi secara sukarela tanpa disadari, dengan membagikan informasi menggunakan website atau email palsu yang tampak meyakinkan sehingga banyak orang yang berhasil dikelabui dan dicuri data pribadinya. Dalam hal ini pihak bank dituntut untuk meningkatkan keamanan system layanan agar tindakan phising bisa dicegah dan melindungi nasabah dari kerugian akibat kebocoran data seperti banyaknya kasus yang terjadi saat ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian normative. Penelitian normative adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip, dan doktrin hukum yang bertujuan untuk menjawab permasalahan hukum yang dihadapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap nasabah bank yang menjadi korban phising serta mengetahui upaya yang dapat dilakukan oleh nasabah yang menjadi korban phising. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat kelalaian dari nasabah bank karena kurang berhati-hati dalam membuka website serta link yang membuat data nasabah dicuri oleh pelaku phising. Serta kurangnya keamanan sistem layanan perbankan yang membuat nasabah mengalami kerugian dan bank bertanggung jawab atas kerugian tersebut berdasarkan Pasal 19 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yaitu bentuk ganti berupa kompensasi berupa pengembalian uang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya dengan syarat harus melalui tahap pemeriksaan/penyelidikan terlebih dahulu.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Zefrizal Nurdin, S.H., M.H.
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Perlindungan, Nasabah, Phising
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 04 Mar 2024 07:42
Last Modified: 04 Mar 2024 07:42
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/465435

Actions (login required)

View Item View Item