Marsia, Pela (2024) KONFLIK POHON PELINDUNG DENGAN INFRASTRUKTUR JALAN DI KOTA PADANG: PERSPEKTIF BIOLOGI, SOSIAL DAN EKONOMI. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (94kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (371kB) |
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (74kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (199kB) |
|
Text (TESIS FULL)
TESIS FULL_MARSIA PELA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Pohon merupakan elemen kunci dalam struktur perkotaan dan instrumen penting dalam perencanaan kota. Sistem pemerintahan kota sudah mengatur manfaat dari pohon dengan mengharuskan adanya RTH (Ruang Terbuka Hijau) pada perkotaan. Namun, semakin banyaknya ruang untuk kebutuhan manusia, ruang hijau yang semula ada kemudian cenderung dikonversi menjadi kawasan terbangun. Salah satu cara untuk mengatasi hal seperti ini adalah dengan menanam pohon di infrastruktur jalan, tetapi pohon di pinggir jalan menimbulkan konflik pohon dengan infrastruktur jalan di perkotaan. Kota Padang adalah satu dari banyaknya Kota di Indonesia yang mengalami konflik antara pohon dengan infrastruktur jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika konflik pohon dengan infrastruktur jalan di Kota Padang, mengetahui persepsi warga masyarakat terhadap konflik dan mengetahui besaran bayaran yang bersedia mereka bayarkan untuk perawatan pohon dan perbaikan infrastruktur kedepannya. Penelitian ini dilaksanakan di beberapa jalan di Kota Padang. Metode yang digunakan adalah mix methods (metode campuran) dan pemilihan lokasi dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 35% pohon dari keseluruhan jalan lokasi yang dipilih telah mengalami konflik dengan infrastruktur jalan, terutama di jalan sekunder sebesar 71% dan primer 34%. Menimbulkan kerusakan ringan sampai berat pada jenis perkerasan aspal, beton dan pavingblock. Diameter batang pohon, jarak antar pohon, jarak pohon ke infrastruktur dan jenis pohon berbeda pada jalan primer dan sekunder. Jenis pohon yang banyak menyebabkan konflik adalah pohon Angsana (Pterocarpus indicus Willd.). Walaupun warga masyarakat yang diwawancarai memandang positif pohon yaitu penting untuk ada disekitar infrastruktur jalan karena, memberikan manfaat bagi mereka tetapi, sebagian warga mengeluhkan bahwa pohon menimbulkan kerusakan terhadap jalan yang membuat mereka merasa tidak nyaman. Sebanyak 70% warga masyarakat bersedia membayar untuk perbaikan infrastruktur jalan yang rusak dan perawatan pohon untuk kedepannya serta dapat membantu Pemerintah Kota Padang memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak dan merawat pohon.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Afrizal, MA |
Uncontrolled Keywords: | Konflik, Pohon, Kota, Infrastruktur, Jalan, Masyarakat |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 ilmu lingkungan |
Date Deposited: | 02 Mar 2024 08:16 |
Last Modified: | 02 Mar 2024 08:16 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/465343 |
Actions (login required)
View Item |