Rahmatsyah, Deddy Canceria Suka (2024) Korelasi Antara Laju Filtrasi Glomerulus dengan Kadar Asymmetric Dimethylarginine Serum dan Nilai Flow Mediated Dilation Arteri Brakialis pada Penyakit Ginjal Kronik. S2 thesis, Universitas Andalas.
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (79kB) |
|
Text (bab 1)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (341kB) |
|
Text (bab 7)
BAB 7.pdf - Published Version Download (173kB) |
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (393kB) |
|
Text (tesis full)
Tesis dr Deddy Canceria SR.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan: Penyakit Ginjal Kronik ( PGK ) didefinisikan sebagai kelainan struktur atau fungsi ginjal yang berlangsung dalam waktu lebih dari 3 bulan, yang dinilai salah satunya dari nilai laju filtrasi glomerulus <60 ml/menit/1,73m2.. Pasien PGK menunjukkan peningkatan risiko kardiovaskular dan dilaporkan adanya peningkatan risiko dari kejadian kardiovaskular dan mortalitas hingga 20-30% untuk setiap penurunan 30% LFG. Gangguan vasodilatasi akibat disfungsi endotel merupakan awal dari proses aterosklerosis yang dapat mulai ditemukan sejak stadium awal dari PGK. Terdapat 2 metode untuk menilai fungsi endotel, baik invasif maupun non invasif. Flow Mediated Vasodilation ( FMD ) arteri brakialis telah menjadi Teknik non invasif yang paling banyak digunakan saat ini untuk mengevaluasi fungsi endotel. Diantara semua biomarker disfungsi endotel, ADMA adalah marker yang paling diterima saat ini karena bersifat sebagai inhibitor poten dari eNOS, dibandingkan biomarker lainnya yang bersifat sebagai penanda molekul adhesi. Metode: Penelitian ini adalah suatu penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Subyek penelitian terdiri dari pasien PGK yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi berjumlah 30 sampel. Pada sampel kemudian dilakukan pemeriksaan kadar ADMA serum dan pemeriksaan FMD arteri brakialis serta nilai LFG. Kemudian dilakukan uji korelasi menggunakan SPSS 22. Hasil : Pada penelitian ini didapatkan nilai median kadar ADMA serum pada penelitian ini adalah 217 ng/ml, sedangkan nilai media FMD arteri brakialis adalah 6,9%. Dari hasil uji statistik menggunakan korelasi Spearman didapatkan korelasi bermakna (p<0,05) dengan arah korelasi negatif dan kekuatan sangat kuat (r=-0,807) antara LFG dan kadar ADMA serum; korelasi positif dan kekuatan sangat kuat (r=0,808) antara LFG dengan nilai FMD arteri brakialis. Kesimpulan : terdapat korelasi Terdapat korelasi negatif yang bermakna secara statistik sangat kuat antara kadar ADMA serum dengan nilai laju filtrasi glomerulus pada pasien penyakit ginjal kronik. Terdapat korelasi positif yang bermakna secara statistik sangat kuat antara nilai FMD arteri brakialis dengan nilai laju filtrasi glomerulus pada pasien penyakit ginjal kronik
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | dr. H. Akmal M. Hanif, SpPD-KKV, MARS, FINASIM; dr. Deka Viotra, SpPD-KGH, FINASIM |
Uncontrolled Keywords: | Penyakit ginjal kronik; ADMA; FMD; LFG |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Sp-1 Penyakit Dalam |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 02 Mar 2024 07:17 |
Last Modified: | 29 Nov 2024 04:01 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/465328 |
Actions (login required)
View Item |