ANALISIS YURIDIS PENERAPAN PASAL 127 UU NO.35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA DALAM PERTIMBANGAN HAKIM MEMUTUS PERKARA TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (Studi Putusan No.502/Pid.Sus/2022/Pn.Pdg)

WIDI, ARDHI WIBOWO (2024) ANALISIS YURIDIS PENERAPAN PASAL 127 UU NO.35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA DALAM PERTIMBANGAN HAKIM MEMUTUS PERKARA TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (Studi Putusan No.502/Pid.Sus/2022/Pn.Pdg). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS PADANG.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (793kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (793kB)
	Text (BAB AKHIR) BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (356kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (365kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pada pasal 64 ayat (1) KUHP yang mengatur tentang perbarengan bahwa jika antara beberapa perbuatan, meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, maka hanya diterapkan satu aturan pidana; jika berbeda-beda, yang diterapkan yang memuat ancaman pidana pokok yang paling berat . Hal ini menjadi perhatian penulis untuk mengangkat kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang biasanya menggunakan dakwaan alternatif yang dibuat oleh jaksa. Dakwaan alternatif dalam tindak pidana penyalahgunaan narkotika biasanya terdapat 3(tiga) Pasal yaitu Pasal 112, 114 dan 127 Undang – Undang No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Namun sering di temukan Pasal 127 dengan ancaman pidana paling ringan di antara ketiga pasal tersebut yang malah menjadi dasar putusan oleh hakim. Seperti kasus dengan nomor perkara 502/Pid.Sus/2022/Pn.Pdg yang telah memiliki kekuatan hukum tetap yang penulis angkat dalam skripsi ini. Pada putusan tersebut terdakwa Fadhil dijatuhi putusan hakim yang didasarkan pada pasal 127 Undang-Undang No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika yang mengatur tentang penyalah guna narkotika bagi diri sendiri tapi dalam dakwaan alternatif terdalwa Fadhil juga didakwa dengan Pasal 112 dan 114 Undang – Undang No.35 Tahun 2009. Berdasarkan hal itu, penulis membuat penelitian yang memiliki rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimanakah dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika Pada Putusan Pengadilan Nomor 502/Pid.Sus/2022/PN Pdg? (2) Apakah penerapan Pasal 127 UU No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dalam pertimbangan hakim pada putusan pengadilan nomor 502/Pid.Sus/2022/Pn.Pdg telah sesuai dengan tindak pidana yang dilakukan si terdakwa? Kemudian dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode kepenulisan yuridis normatif yang melibatkan studi kepustakaan untuk menemukan inventarisasi hukum positif juga ditambah dengan wawancara dengan praktisi hukum untuk mendukung data-data dalam penelitian ini. Setelah melakukan penelitian, penulis mendapat kesimpulan sebagai jawaban atas rumusan masalah yang penulis angkat seperti: (1) secara garis besar dasar pertimbangan hakim yaitu pertimbangan yuridis dan non yuridis, lalu (2) penerapan Pasal 127 Undang – Undang No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dianggap sudah sesuai dengan kasus dengan nomor perkara 502/Pid.Sus/2022/Pn.Pdg dikarenakan saksi dan bukti yang ada selama persidangan menunjukan hal tersebut.

Actions (login required)

View Item