Analisis Risiko Produksi Usahatani Padi di Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan

SOVIA, DWI YULIANI (2024) Analisis Risiko Produksi Usahatani Padi di Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (67kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (131kB)
	Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (47kB)
	Text (DAFTAR PUSATKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (47kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) SKRIPSI FULL SOVIA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Seperti usaha pada umumnya, usahatani padi juga merupakan usaha yang banyak memiliki risiko. Risiko yang seringkali dihadapi oleh petani dalam menjalankan usahatani padinya diakibatkan oleh ketergantungan aktivitas pertanian pada alam sehingga memberikan pengaruh buruk pada proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi sumber risiko, mengukur tingkat risiko, dan mendeskripsikan strategi penanganan risiko produksi yang dilakukan petani dalam mengatasi risiko produksi padi di Kecamatan Linggo Sari Baganti. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 Desember 2023 - 24 Desember 2023 di Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder yang dianalisis dengan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber risiko produksi di daerah penelitian adalah banjir, kekeringan, keterbatasan jumlah benih, benih tidak bermutu, harga pupuk yang mahal, serangan hama, serangan penyakit, dan terjadinya kerusakan alat dan mesin pertanian dengan tingkat risiko tertinggi yaitu serangan hama dengan skor 4,76. Strategi preventif yang dilakukan petani yaitu mengkombinasikan penggunaan pupuk organik dan pupuk buatan, mengganti pola tanam, dan melakukan pengendalian hama dan penyakit sedangkan strategi mitigasi yang dapat dilakukan yaitu diversifikasi tanaman dan asuransi pertanian

Actions (login required)

View Item