Jaya Sukma, Kevin (2024) TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP PENERBITAN AKTA YANG MENGANDUNG KETERANGAN PALSU ( STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 898/Pid.B/2022/PN.Jkt.Brt). Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover Abstrak)
COVER ABSTRAK.pdf - Published Version Download (338kB) |
|
Text (Bab I)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (706kB) |
|
Text (Bab Akhir/Penutup)
BAB VI PENUTUP.pdf - Published Version Download (39kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (443kB) |
|
Text (Tesis Full)
TESIS FULL KEVIN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Notaris adalah pejabat umum yang telah ditunjuk oleh pemerintah dalam hal pembuatan akta otentik atau suatu perbuatan hukum yang diatur di dalam perundang-undangan. Namun tidak sedikit notaris yang tidak menjalankan kewajibannya sehingga mengakibatkan kerugian bagi orang lain dan harus diminta pertanggung jawabannya. Hal ini terjadi pada Putusan Perkara Pidana Nomor 898/Pid.B/2022/Pn.Jkt.Brt. Pada putusan tersebut notaris C melakukan tindak pidana membantu dan menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam pembuatan akta otentik RUPSLB. Maka dari itu tesis ini mengambil judul Tanggung Jawab Notaris Terhadap Penerbitan Akta Yang Mengandung Keterangan Palsu (Studi Kasus Perkara Nomor 898/Pid.B/2022/Pn.Jkt.Brt). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1.Bagaimana akta otentik yang dibuat Notaris C dikatakan sebagai akta yang mengandung keterangan palsu dalam Putusan Nomor 898/Pid.B/2022/PN.Jkt.Brt ? 2.Bagaimana pertimbangan hukum hakim terhadap Notaris C dalam menerbitkan akta berdasarkan kasus Putusan Nomor 898/Pid.B/2022/PN.Jkt.Brt? 3. Bagaimana tanggung jawab notaris C terhadap akta yang diterbitkannya berdasarkan Putusan Nomor 898/Pid.B/2022/PN.Jkt.Brt? Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum yuridis normatif, yaitu penelitian yang secara khusus meneliti hukum dan mengadakan sistematisasi terhadap bahan-bahan hukum yang diteliti dengan pendekatan undang-undang. Hasil penelitian ini adalah: 1) Akta otentik yang dibuat oleh Notaris C dikategorikan sebagai akta yang mengandung keterangan palsu dalam putusan Nomor 898/Pid.B/2022/Pn.Jkt.Brt 2) Dasar pertimbangan hakim dalam putusan nomor 898/Pid.B/2022/Pn.Jkt.Brt berasal dari yuridis dan non yuridis serta mengabulkan dakwaan dari penuntut umum sesuai dengan ketentuan yang dilanggar oleh notaris C. 3) Pertanggungjawaban yang dikenakan kepada notaris C adalah sanksi administrasi yakni pemberhentian secara tidak hormat karena Notaris C tidak hanya membantu tetapi juga bekerja sama, kemudian sanksi utama pidana penjara selama 1 (satu) tahun karena menlanggar ketentuan Pasal 266 ayat 1 Jo Pasal 55 KUHP membantu dan menyuruh menempatkan keterangan palsu kedalam akta otentik. Kata kunci : Notaris, Pemalsuan Akta Autentik, Tanggung Jawab Notaris
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof.Dr.Ismansyah,SH.,MH |
Uncontrolled Keywords: | : Notaris, Pemalsuan Akta Autentik, Tanggung Jawab Notaris |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 kenotariatan kenotariatan |
Date Deposited: | 01 Mar 2024 07:59 |
Last Modified: | 01 Mar 2024 07:59 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/464981 |
Actions (login required)
View Item |