Nadia, Erli (2023) Kehidupan Sosial Ekonomi Tekong Kapal Pompong Kelurahan Penyengat Kepulauan Riau, 1995-2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (310kB) |
|
Text (Bab I)
BAB 1.pdf - Published Version Download (318kB) |
|
Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version Download (123kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (225kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI NADIA ERLI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Kajian ini berjudul “Kehidupan Sosial Ekonomi Tekong Kapal Pompong Kelurahan Penyengat Kepulauan Riau, 1995-2022.” Penelitian ini memfokuskan pada pekerjaan tekong kapal pompong untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan perubahan sosial ekonomi yang terjadi pada tekong kapal pompong pada tahun 1995-2022. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu heuristik (pengumpulan data), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Pada tahapan heuristik, pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dari sumber primer seperti dinas pemerintah terkait, beberapa dokumen berupa sertifikat dan surat inventaris lainnya. Selanjutnya melakukan wawancara dengan tekong pompong serta penumpang kapal pompong. Kapal pompong memiliki beberapa ukuran sehingga mesin yang digunakan tergantung pada besar kecilnya suatu kapal pompong. Pengoperasian kapal pertama kalinya berfungsi sebagai alat transportasi utama bagi penduduk yang tinggal di Kelurahan Penyengat. Adanya salah satu keunikan ini menjadi kapal pompong sebagai alat transportasi yang populer untuk melakukan penyeberangan para wisatawan yang ingin mengunjungi pulau penyengat serta dapat meningkatkan pendapatan para tekong pompong. Kehidupan sosial ekonomi tekong pompong telah mengalami perubahan dari tahun 1995 hingga tahun 2022. Hal ini dikarenakan kapal pompong sebagai salah satu alat transportasi utama bagi masyarakat Kelurahan Penyengat sehingga pendapatan masih cukup memenuhi kebutuhan mereka. Para tekong pompong bekerja hanya 15 hari dalam sebulan, hal ini dikarenakan kelompok tekong pompong dibagii ke dalam dua kelompok agar setiap tekong mendapatkan jatah bekerjanya dan teratur. Tekong pompong yang menyewa kapal pompong miliknya masih memiliki hubungan erat antar kekerabatan dan dalam pembagian hasil yakni 60% untuk tekong yang membawakan pompong sedangkan 40% untuk pemilik kapal pompong. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rata-rata penghasilan tekong kapal pompong ditentukan oleh rajin atau tidaknya pada saat menambang. Sistem kerja tekong kapal pompong itu sendiri dalam sebulan hanya 15 hari saja hal ini dikarenakan kelompok tekong pompong memiliki 2 kelompok sehingga antara tekong pompong kebagian jatah dalam bekerja sehari-hari. Sedangkan tekong yang tidak memiliki kapal pompong diperbolehkan bekerja apabila namanya tercantum dalam keanggotaan OPPM dan dapat menyewa kapal pompong milik rekan kerja sesuai dengan kesepakatan bersama.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Mhd Nur, M.S. |
Uncontrolled Keywords: | sosial ekonomi, kapal pompong, tekong pompong, sewa menyewa. |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) > D204 Modern History |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah |
Depositing User: | S1 Ilmu Sejarah |
Date Deposited: | 01 Mar 2024 08:21 |
Last Modified: | 01 Mar 2024 08:21 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/464922 |
Actions (login required)
View Item |