PENGARUH DOSIS INOKULUM DAN LAMA FERMENTASI DENGAN Pleurotus ostreatus TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SELULASE, KANDUNGAN SERAT KASAR DAN KECERNAAN SERAT KASAR CAMPURAN LUMPUR SAWIT DAN BUNGKIL INTI SAWIT

RAHMAT, GUSRI (2019) PENGARUH DOSIS INOKULUM DAN LAMA FERMENTASI DENGAN Pleurotus ostreatus TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SELULASE, KANDUNGAN SERAT KASAR DAN KECERNAAN SERAT KASAR CAMPURAN LUMPUR SAWIT DAN BUNGKIL INTI SAWIT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover gusri.pdf - Published Version

Download (160kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN gusri.pdf - Published Version

Download (318kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5 KESIMPULAN)
BAB V KESIMPULAN gusri.pdf - Published Version

Download (108kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA gusri.pdf - Published Version

Download (242kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
Skripsi Full Text gusri.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis inokulum dan lama fermentasi dengan Pleurotus ostreatus terhadap aktivitas enzim selulase, kandungan serat kasar dan kecernaan serat kasar dari campuran lumpur sawit dan bungkil inti sawit (LSBISF). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x2 dengan 3 ulangan. Faktor A (dosis inokulum Pleurotus ostreatus) yaitu: A1 (6%), A2 (8%), A3 (10% dari jumlah substrat) kemudian faktor B (lama fermentasi) yaitu: B1 (7 hari), B2 (9 hari). Peubah yang diamati yaitu: akitvitas enzim selulase (U/ml), kandungan serat kasar (%BK) dan kecernaan serat kasar (%BK). Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi (P>0,05) antara faktor A dan faktor B terhadap aktivitas enzim selulase dan kecernaan serat kasar, tetapi terjadi interaksi antara faktor A dan faktor B yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap kandungan serat kasar. Masing- masing faktor yaitu untuk faktor A dan faktor B memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap aktivitas enzim selulase dan kandungan serat kasar, dan faktor A memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan serat kasar. Kesimpulan penelitian ini bahwa dosis inokulum 8% dan lama fermentasi 9 hari dengan Pleurotus ostreatus pada campuran lumpur sawit dan bungkil inti sawit merupakan kondisi optimum dengan aktivitas enzim selulase 0,91 U/ml, kandungan serat kasar 17,14% dan kecernaan serat kasar 62,44%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Nuraini MS dan Prof. Dr. Ir Mirzah MS
Uncontrolled Keywords: Lumpur sawit, bungkil inti sawit, Pleurotus ostreatus, aktivitas enzim selulase, kandungan serat kasar, kecernaan serat kasar
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 Fakultas Peternakan
Date Deposited: 08 Jul 2019 15:03
Last Modified: 08 Jul 2019 15:03
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46471

Actions (login required)

View Item View Item