Akuntansi Bank Garansi dengan Kontra Garansi oleh Perusahaan Penjamin pada PT.Bank Nagari Cabang Utama

Yevira, Adela (2019) Akuntansi Bank Garansi dengan Kontra Garansi oleh Perusahaan Penjamin pada PT.Bank Nagari Cabang Utama. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER VIRA.pdf - Published Version

Download (161kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I-TA .pdf - Published Version

Download (411kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V-TA .pdf - Published Version

Download (220kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (205kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir Full)
TA_Yevira Adela_1600522063.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Sebagai negara yang berkembang Indonesia masih banyak hal yang harus ditingkatkan diberbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pembangunan sarana dan prasarana fisik. Untuk mengejar ketertinggalan itu Indonesia perlu melaksanakan pembangunan dalam segala bidang dimana pembangunan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran Indonesia pada masa yang mendatang. Untuk mewujudkan pembangunan telah dilakukan berbagai macam pembangunan fisik di tanak air. Pembangunan ini berupa pembangunan di bidang sarana dan prasarana baik rehabilitas jalan, jembatan, pelabuhan, maupun irigasi, saluran-saluran air, gedung perumahan rakyat maupun gedung kantor pemerintah. Semakin pesatnya perkembangan pembangunan nasional dibeberapa sektor banyak sekali program-program yang dibuat untuk melengkapi tujuan dari pembangunan tersebut. Program-program yang dibuat oleh beberapa instansi memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi para pihak dalam mengembangkan kegiatan perekonomian. Perekonomian yang berkembang adalah salah satu faktor utama yang berperan penting dalam pembangunan nasional. Kemajuan pembangunan di Indonesia tidak terlepas dari kegiatan perekonomian yang didukung melalui sektor perbankan. Perekonomian yang didukung sektor perbankan melalui jasa transaksi pembayaran. Tanpa kelancaran transaksi pembayaran, kinerja pelaku usaha dalam pembangunan akan mengalami hambatan. 2 Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak yang terlibat dalam transaksi bisnis banyak sekali yang mengikutsertakan pihak ketiga untuk menjamin likuiditas dana. Guna mengakomodasi kepentingan tersebut, pelaku bisnis memanfaatkan jasa lembaga keuangan seperti perbankan. Pelaku bisnis dalam hal ini adalah kontraktor. Kontraktor yang dipilih untuk melaksanakan proyek pemerintah atau swasta merupakan kontraktor yang telah memenangkan tender atas proyek tersebut. Pemenang tender dipercayakan pemerintah memiliki modal yang cukup untuk melaksanakan proyek dengan baik. Salah satu cara untuk meyakinkan pemilik proyek adalah kontraktor menyerahkan Jaminan Bank Garansi. Dalam proyek konstruksi, bank garansi merupakan jaminan yang kerap dipersyaratkan baik kepada pemilik proyek (bowheer) kepada kontraktor atau oleh kontraktor kepada sub kontraktor /vendor. Persyaratan bank garansi dapat dimintakan pada setiap fase proyek, baik pada tahap tender (bank garansi jaminan tender), tahap pelaksanaan pekerjaan (bank garansi jaminan pekerjaan). Selain mengacu pada fase proyek, bank garansi dapat pula dikaitkan dengan ketentuan pembayaran seperti bank garansi jaminan uang muka dan bank garansi untuk mengganti pembayaran yang ditahan/retensi. Bank garansi sendiri pada hakikatnya merupakan suatu garansi dalam bentuk warkat yang diterbitkan oleh bank yang mengakibatkan kewajiban membayar kepada pihak yang menerima garansi apabila pihak yang dijamin cidera janji (wanprestasi). Dalam penerbitan bank garansi akan ada tiga pihak yang terlibat yaitu pemberi bank garansi(applicant), bank penerbit, dan penerima bank garansi (Beneficiary). (Siti Yuniarti, 2015, http://business law.binus.ac.id/2015/07/04/bank-garansi-dalam-proyek-kontruksi/, 31 Maret 2019). 3 Mekanisme penjaminan bank garansi diaplikasikan oleh perusahaan asuransi sebagai Surety Company kepada bank melalui skema Kontra Garansi Bank. Adapun kontra garansi bank adalah bukti penjamin dari Surety Company atas garansi bank yang diterbitkan oleh Bank untuk kepentingan Principal sebagaimana dipersyaratkan oleh Obligee. Dengan demikian Surety Company telah terikat membayar ganti rugi kepada Bank atas klaim Garansi Bank yang diajukan oleh Obligee. Mengingat Kontra Garansi Bank ini melibatkan dua institusi penjamin, maka terlebih dahulu harus disepakati mekanisme legal dan operasional yang mengikat kedua belah pihak (Asuransi dan Bank) agar proes penerbitan Garansi Bank oleh Bank dan claim’s recovery oleh Asuransi dapat dipertanggung jawabkan. Adanya kerjasama antara Ansuransi dan Bank dalam penerbitan Kontra Garansi Bank ini memberikan keuntungan bagi kedua pihak. (Imam Musjab, 2009, https://ahliasuransi.com/kontra bank-garansi/, 31 Maret 2019). Dalam pemberian bank garansi Bank tidak mengeluarkan uang atau biasa disebut non cash loan artinya adalah kredit yang tidak memungkinkan nasabah menarik dana tunai secara langsung tanpa adanya persyaratan-persyaratan khusus dari Bank. Transaksi bank garansi bisa juga disebut transaksi off ballance sheet artinya diluar neraca karena transaksi ini belum secara langsung membawa perubahan terhadap posisi aktiva maupun pasiva neraca, akan tetapi baru menimbulkan suatu Komitmen atau Kontijensi. Didalam persamaan akuntansi belum dilakukan posting kedalam perkiraan-perkiraan neraca, tetapi hanya dicatat secara administrative. Kontijensi adalah situasi hasil akhir berupa keuntungan atau kerugian yang baru dapat dikonfrimasikan setalah terjadinya suatu peristiwa atau 4 lebih pada masa yang akan datang. Kesimpulannya baik komitmen maupun kontijensi akan menimbulkan tagihan dan kewajiban pada masa yang akan datang. (Media Investor, 2011, https://mediatorinvestor.wordpress.com/mengenal-bank garansi/, 31 Maret 2019). Menurut Taswan (2008: 317) Akuntansi Bank Garansi juga penting karena jasa penerbitan bank garansi akan memberikan pendapatan bagi Bank penerbit. Pendapatan yang berasal dari transaksi ini berupa komisi penerbitan Bank Garansi. Komisi ini diterima di muka saat penerbitan. Namun perlu diketahui bahwa pendapatan tersebut harus dilaporkan setiap periode selama masa berlaku bank garansi. Dengan demikian secara akrual pendapatan tersebut harus diamorrtisasi setiap periode pelaporan akuntansi. Untuk setoran jaminan, besarnya tergantung kesepakatan. Setoran jaminan ini merupakan sumber dana bagi bank dan pada saatnya akan dikembalikan kepada pihak yang dijamin bila tidak melakukan wan prestasi. Kalau pihak yang dijamin melakukan wan prestasi maka jelas dana setoran jaminan akan dilimpahkan kepada pemegang bank garansi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Denny Yohana, SE, M.Si, Ak
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi > D3 Akuntansi
Depositing User: d3 akuntansi akuntansi
Date Deposited: 09 Jul 2019 11:55
Last Modified: 09 Jul 2019 11:55
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46462

Actions (login required)

View Item View Item