Abdullah, Risyad (2024) Pembatalan Wasiat dan Dampak Hak Waris Terhadap Hilangnya Legitieme Portie Berdasarkan Putusan Pengadilan Nomor 43/PDT.G/2020/PN Medan. S2 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover abstrak)
COVER ABSTRAK.pdf - Published Version Download (231kB) |
|
Text (Bab I)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (738kB) |
|
Text (Bab Akhir/Penutup)
BAB V.pdf - Published Version Download (213kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version Download (343kB) |
|
Text (Tesis Full)
TESIS FULL RISYAD.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Setiap peralihan terhadap harta selama perkawinan sepanjang tidak diperjanjikan setiap perbuatan untuk mengalihkan, menjaminkan harus mendapat persetujuan dari masing-masing pasangan kawinnya sehingga apabila terjadi pengalihan harta bersama dalam perkawinan menyebabkan perbuatan tersebut batal demi hukum. Adaoun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah dasar pertimbangan hakim dalam kasus Putusan Pengadilan Nomor 43/Pdt.G/2020/PN Medan yang berkaitan dengan pembatalan wasiat dan dampak hak waris terhadap hilangnya Legitieme Portie? Dan Bagaimanakah akibat hukum pembatalan wasiat bagi para pihak dalam kasus Putusan Pengadilan Nomor 43/Pdt.G/2020/PN Medan yang berkaitan dengan pembatalan wasiat dan dampak hak waris terhadap hilangnya Legitieme Portie?. Tujuan penulisan tesis ini adalah Untuk mengetahui landasan pertimbangan hakim kasus Putusan Pengadilan Nomor 43/Pdt.G/2020/PN Medan yang berkaitan dengan pembatalan wasiat dan dampak hak waris terhadap hilangnya Legitieme Portie. Untuk mengetahui akibat hukum pembatalan wasiat bagi para pihak dalam kasus Putusan Pengadilan Nomor 43/Pdt.G/2020/PN Medan yang berkaitan dengan pembatalan wasiat dan dampak hak waris terhadap hilangnya Legitieme Portie.Metode dalam penelitian ini adalah yuridis nomatif. Notaris membuat akta otentik wajib memperhatikan, memahami, dan menerapkan prinsip-prinsip hukum yang terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sehubungan dengan pembuatan akta wasiat di mana notaris tidak dapat membuat akta wasiat yang mewasiatkan atau hibah wasiatkan harta campur dalam perkawinan yang kepemilikan harta tersebut merupakan kepemilikan bersama, karena tindakan yang dilakukan akan merugikan pasangan kawin sehingga ini dapat dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum sebagaimana kasus yang terdapat dalam Putusan Nomor 43/PDT.G/2020/PN. Medan. Putusnya perkara tersebut berangkat pada kembalinya hak istri atas sebagian harta dalam percampuran harta perkawinannya yaitu setengah bagian, sedangkan setengah bagian lagi merupakan akta peninggalan dari almarhum yang seyogyanya tetap akan diwarisi oleh para ahli waris almarhum.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Azmi Fendri, S.H., M.Kn; Dr. Wetria Fauzi, S.H., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Akta Autentik; Peran Notaris; Harta Perkawinan. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S2 Kenotariatan |
Depositing User: | s2 kenotariatan kenotariatan |
Date Deposited: | 02 Mar 2024 06:59 |
Last Modified: | 26 Nov 2024 00:24 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/464615 |
Actions (login required)
View Item |