PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN, AST, LDH, DAN KALIUM ANTARA SPESIMEN YANG DIKIRIM MENGGUNAKAN PNEUMATIC TUBE SYSTEM DENGAN TRANSPOR MANUAL

Endang, Primawaty Harahap (2024) PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN, AST, LDH, DAN KALIUM ANTARA SPESIMEN YANG DIKIRIM MENGGUNAKAN PNEUMATIC TUBE SYSTEM DENGAN TRANSPOR MANUAL. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover dan abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (264kB)
[img] Text (bab I)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (241kB)
[img] Text (bab 7)
BAB 7.pdf - Published Version

Download (34kB)
[img] Text (dapus)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (177kB)
[img] Text (thesis fulltext)
Thesis Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Penggunaan PTS mempercepat transportasi spesimen ke laboratorium, namun spesimen dapat mengalami percepatan/perlambatan mendadak, kecepatan tinggi, perubahan tekanan udara, pergerakan spesimen dalam tabung, dan getaran, sehingga menyebabkan hemolisis. Transpor manual dapat menyebabkan pemeriksaan tertunda dan akan terjadi pergerakan cairan kedalam sel, sehingga sel akan mengalami hemolisis. Hemolisis menyebabkan terlepasnya hemoglobin dan komponen intraselular eritrosit kedalam serum yang berpotensi meningkatkan kadar Hb serum, AST, LDH, dan kalium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar Hb serum, AST, LDH, dan kalium antara spesimen yang dikirim menggunakan PTS dengan transpor manual di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian potong lintang terhadap 40 subjek dewasa sehat di Instalasi Laboratorium Sentral RSUP Dr. M. Djamil Padang mulai bulan April 2023 sampai Oktober 2023. Pengambilan darah vena dilakukan secara aseptik menggunakan vacutainer di regio fossa cubiti. Dua tabung disiapkan dan masing-masing dimasukkan 3 mL darah vena. Pengiriman spesimen dilakukan dari jarak yang sama (1500 m) dengan dua metode. Tabung pertama dikirim menggunakan PTS dengan kecepatan 6 m/detik, sedangkan tabung kedua secara transpor manual. Hemoglobin serum diperiksa menggunakan alat hematology analyzer, AST dan LDH diperiksa menggunakan alat kimia klinik otomatis, dan kalium diperiksa menggunakan electrolyte analyzer. Data dianalisis dengan uji Mann Whitney dan independent sample t test, bermakna jika nilai p<0,05. Hasil: Rerata umur subjek penelitian adalah 31,6 (5,5) tahun dan mayoritas berjenis kelamin perempuan (85%). Perbedaan kadar Hb serum (g/dL), AST (U/L), LDH (U/L), dan kalium (mmol/L) yang dikirim menggunakan PTS dan transpor manual secara berturut-turut adalah 0,0 (0,0-0,3) vs 0,0 (0,0-0,3) dengan nilai p =0,873; 16,99 (4,7) vs 16,49 (4,01) dengan nilai p =0,607; 175,7 (31,6) vs 172,5 (31,8) dengan nilai p =0,650; dan 4,14 (0,23) vs 4,04 (0,24) dengan nilai p =0,056. Simpulan: Tidak didapatkan perbedaan bermakna kadar Hb serum, AST, LDH, dan kalium antara spesimen yang dikirim menggunakan PTS 1500 m dengan transpor manual.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. dr. Efrida, Sp.PK(K), M. Kes
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Pneumatic tube system, transpor manual, hemoglobin, AST, LDH, kalium
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 29 Feb 2024 07:25
Last Modified: 29 Feb 2024 07:25
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/464465

Actions (login required)

View Item View Item