Pengaruh Sleep Hygiene Education Terhadap Kualitas Tidur, Kecemasan, dan Kelelahan pada Pasien Kanker yang Sedang Menjalani Kemoterapi dan Mengalami Gangguan Tidur di RSUP Dr M Djamil Padang

Maharani, Andika (2024) Pengaruh Sleep Hygiene Education Terhadap Kualitas Tidur, Kecemasan, dan Kelelahan pada Pasien Kanker yang Sedang Menjalani Kemoterapi dan Mengalami Gangguan Tidur di RSUP Dr M Djamil Padang. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (72kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I.pdf - Published Version Download (165kB)
	Text (Bab 7) BAB VII.pdf - Published Version Download (63kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar pustaka.pdf - Published Version Download (240kB)
	Text (Tesis Full Text) Tesis Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penurunan kualitas tidur, peningkatan kecemasan, dan kelelahan dipandang sebagai masalah potensial yang terjadi pada pasien kemoterapi. Hal ini dapat menurunkan respon pengobatan dan kualitas hidup pasien. Perlunya intervensi bagi pasien untuk meningkatkan kualitas tidur, menurunkan kecemasan, dan kelelahan selama kemoterapi secara mandiri. Salah satu intervensi yang aman dan mudah diaplikasikan yaitu sleep hygiene education. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh sleep hygiene education terhadap kualitas tidur, kecemasan,dan kelelahan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Penelitian quasi eksperimen dengan pretest dan posttest control group design. Total sampel pada penelitian ini berjumlah 47 orang terbagi 23 orang kelompok intervensi dan 24 orang kelompok kontrol yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengukuran kualitas tidur menggunakan Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI),kecemasan menggunakan Hospital Anxiety Depression Scale (HADS) dan kelelahan menggunakan Brief Fatigue Inventory (BFI). Analisis data menggunakan paired t-test dan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan yang signifikan sebelum dan sesudah intervensi pada kualitas tidur (p value < 0,001), kecemasan (p value < 0,001) dan kelelahan (p value < 0,001) pada kelompok intervensi. Kemudian juga ditemukan perbedaan yang signifikan pada selisih rerata kualitas tidur (p value < 0,001), kecemasan (p value < 0,001) dan kelelahan (p value = 0,001) antara kelompok intervensi dan kontrol. Diharapkan sleep hygiene education dapat diterapkan sebagai salah satu intervensi pada pasien yang mengalami penurunan kualitas tidur, kecemasan, dan kelelahan selama kemoterapi.

Actions (login required)

View Item