PERAN MAJELIS PENGAWAS DAERAH DALAM PENYERAHAN PROTOKOL NOTARIS YANG MENINGGAL DUNIA DI KOTA PEKANBARU

Rozy, Ardiatma (2023) PERAN MAJELIS PENGAWAS DAERAH DALAM PENYERAHAN PROTOKOL NOTARIS YANG MENINGGAL DUNIA DI KOTA PEKANBARU. Masters thesis, Program Magister Kenotariatan.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK ROZI ARDIATMA.pdf - Published Version

Download (286kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB I ROZI ARDIATMA.pdf - Published Version

Download (559kB)
[img] Text (BAB AKHIR)
BAB AKHIR ROZI ARDIATMA.pdf - Published Version

Download (233kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA ROZI ARDIATMA.pdf - Published Version

Download (232kB)
[img] Text (FULL TESIS)
FULL TESIS ROZI ARDIATMA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

PERAN MAJELIS PENGAWAS DAERAH DALAM PENYERAHAN PROTOKOL NOTARIS YANG MENINGGAL DUNIA DI KOTA PEKANBARU Rozi Ardiatma, 2120123018, Magister Kenotariatan Fukultas Hukum Universitas Andalas, Tahun 2023. ABSTRAK Protokol Notaris adalah kumpulan dokumen yang merupakan arsip negara yang harus disimpan dan dipelihara oleh Notaris, adanya permasalahan protokol Notaris yang masih menggantung dan penolakan dari Notaris untuk menerima protokol Notaris terkait menjadi latar belakang penulisan tesis ini. Tesis ini membahas tentang pertama bagaimana Kewajiban ahliwaris dalam penyerahan protokol notaris yang meninggal dunia di Kota Pekanbaru dan kedua bagaimana peranan majelis pengawas daerah dalam penyerahan protokol notaris yang meninggal dunia. Penelitian hukum ini merupakan gabungan penelitian normatif dan empiris, yang menggunakan pendekatan perundangundangan dan kasus, serta dengan metode analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa, Pada pasal 63 UUJN telah dijelaskan mengenai penyerahan protokol Notaris yang telah meninggal dunia, akan tetapi dalam prakteknya terjadi ketidak sesuaian dengan peraturan yang berlaku. Ahli waris dari Notaris yang meninggal dunia wajib menyerahkan Protokol Notaris kepada Notaris Lain atau Majelis Pengawas Daerah (MPD), Dengan meninggalnya seorang Notaris mengakibatkan segala tanggung jawabnya berakhir dan protokol-protokol Notaris yang bersangkutan harus segera diserahkan kepada Majelis Pengawas Daerah (MPD) melalui ahli warisnya untuk kemudian disimpan oleh Notaris pemegang protokol yang telah ditunjuk, hal ini disebabkan karena minimnya edukasi dan sosialisasi dari Notaris itu sendiri kepada ahli waris atau keluarganya sehingga tanggung peran MPD menjadi tidak optimal. Notaris penerima dan penyimpan protokol Notaris tidak bertanggung jawab atas substansi Peran Majelis Pengawas Daerah sesuai dengan ketentuan UUJN yaitu menunjuk Notaris lain sebagai penerima protokol notaris atau mengankat Pejabat Notaris sementara atas usulan dari ahli waris akan tetapi, Pejabat Notaris sementara tersebut hanya menjalankan tugasnya selama 30 (tiga puluh) hari saja, tujuannya untuk menyiapkan berkas-berkas yang terbengkalai, lewat dari 30 (tiga puluh) hari, Pejabat Notaris Sementara itu harus menyerahkan protokol tersebut melalui MPD dan Kemudian MPD akan menunjuk siapa penerima atau pemegang protokol tersebut dengan membuat Berita Acara Penyerahan, akan tetapi MPD tidak dapat menjalan kan perannya dikarenakan ahli waris tidak memiliki kemampuan dalam hal Penyerahan Protokol Notaris ini. Kata Kunci : Peran, Majelis Pengawas Daerah, Notaris, Protokol Notaris.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: DR. AZMI FENDRI, S.H.,M.Kn. DR. DELFIYANTI, S.H.,M.H.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 kenotariatan kenotariatan
Date Deposited: 28 Feb 2024 08:06
Last Modified: 28 Feb 2024 08:06
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/464067

Actions (login required)

View Item View Item