Kajian Prioritas Rencana Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perumda Air Minum Kota Padang Terhadap Faktor Teknis dan Non Teknis

Jingga, Rara Purnama (2024) Kajian Prioritas Rencana Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perumda Air Minum Kota Padang Terhadap Faktor Teknis dan Non Teknis. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version Download (79kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (958kB)
	Text (BAB 5) BAB 5.pdf - Published Version Download (196kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text TUGAS AKHIR RARA PURNAMA J.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Untuk mendukung pencapaian universal access pelayanan air minum 100% pada tahun 2024, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda AM) Kota Padang mengimplementasikan program pengembangan layanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk masyarakat. Pada tahun 2022, Perumda AM menargetkan akses air minum perpipaan sebanyak 200.000 sambungan rumah (SR) untuk memenuhi kebutuhan air minum 895.625 jiwa. Namun, cakupan pelayanan baru mencapai 121.239 SR, dengan 357.839 jiwa yang masih belum terlayani. Permasalahan yang dihadapi Perumda AM meliputi aspek teknis, seperti ketidakmampuan air mengalir selama 24 jam dan kualitas air yang belum memadai. Dari segi ekonomi, biaya pemasangan baru dan tarif bulanan yang kurang terjangkau oleh masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji prioritas rencana pengembangan SPAM Perumda AM Kota Padang, dengan mempertimbangkan faktor teknis dan non-teknis pada masyarakat Kota Padang yang belum berlangganan Perumda AM. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran potensi pengembangan SPAM. Kriteria utama untuk pengembangan SPAM pada penelitian ini ditinjau dari faktor teknis yaitu kualitas dan kuantitas air, serta dari faktor non-teknis berupa aspek ekonomi, sosial, serta lingkungan dan pengetahuan. Jumlah sampel penelitian ditentukan dengan metode Slovin, dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner dan analisis data menggunakan uji Relative Importance Index (RII). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek yang menjadi prioritas pengembangan SPAM, ditinjau dari faktor teknis, adalah kuantitas sumber air, dan dari faktor non-teknis adalah aspek lingkungan dan pengetahuan, sementara daerah yang menjadi prioritas dalam pengembangan SPAM adalah Kecamatan Pauh.

Actions (login required)

View Item