STUDI KERENTANAN GEDUNG BPJS KETENAGAKERJAAN SUMATERA BARAT SEBELUM DAN SETELAH REHABILITASI MENGGUNAKAN KURVA FRAGILITAS

LUTHFI, AINY ASRI (2024) STUDI KERENTANAN GEDUNG BPJS KETENAGAKERJAAN SUMATERA BARAT SEBELUM DAN SETELAH REHABILITASI MENGGUNAKAN KURVA FRAGILITAS. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (Abstrak)
COVER dan ABSTRACK OKE.pdf - Published Version

Download (674kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I OKE.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
BAB V OKE.pdf - Published Version

Download (206kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA OKE.pdf - Published Version

Download (437kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FULL TEXT OKE.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (13MB)

Abstract

Padang, di Sumatera Barat, merupakan wilayah rentan terhadap gempa bumi dengan sejarah peristiwa signifikan pada tahun 2009 yang menyebabkan kerusakan parah pada banyak bangunan, termasuk Gedung BPJS Ketenagakerjaan. Sebagai respons terhadap kerusakan tersebut, sebuah proses rehabilitasi dimulai, melibatkan penambahan dimensi pada kolom dan peningkatan perkuatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fragilitas Gedung BPJS Ketenagakerjaan di Sumatera Barat sebelum dan setelah proses rehabilitasi, menggunakan standar HAZUZ dan perangkat lunak Seismostruct. Studi ini menyajikan hasil analisis fragilitas bangunan tersebut sebelum dan sesudah rehabilitasi. Sebelumnya, gedung tersebut menunjukkan variasi probabilitas kerusakan di arah X dan Y, namun setelah rehabilitasi, terjadi peningkatan kekuatan struktural yang lebih dominan pada arah X. Kurva fragilitas menunjukkan pergeseran dari kerusakan sedang menjadi ringan pada arah tersebut, menandakan efektivitas penambahan dimensi dan peningkatan perkuatan. Meskipun peningkatan kekuatan pada arah Y lebih rendah, tetapi tetap signifikan, menggambarkan kesuksesan upaya rehabilitasi. Sebelum rehabilitasi, gedung tersebut rentan terhadap kerusakan pada percepatan tertentu, namun setelah rehabilitasi, nilai percepatan yang diperlukan untuk menyebabkan kerusakan meningkat secara signifikan. Peningkatan kekuatan struktural setelah rehabilitasi terlihat lebih dominan pada arah X, dengan kondisi awal bangunan yang sebagian besar berada pada kerusakan sedang, bergeser menjadi kerusakan ringan. Sedangkan peningkatan kekuatan pada arah Y lebih rendah, dengan kondisi awal yang 100% rusak berat, namun setelah rehabilitasi berada pada 50% Rusak Berat. Karena Padang merupakan wilayah yang rentan terhadap gempa bumi dengan tingkat kerawanan yang tinggi, sangat penting bagi struktur bangunan di sana untuk dirancang dengan ketahanan yang optimal terhadap guncangan gempa. Oleh karena itu, sebagai langkah proaktif dalam meningkatkan keselamatan dan keandalan infrastruktur, diusulkan untuk mengembangkan kurva fragilitas analitik. Langkah ini diharapkan akan memungkinkan evaluasi lebih mendalam terhadap kinerja struktur bangunan terhadap beban seismik yang mungkin terjadi di masa depan. Selain itu, dengan adanya kurva fragilitas analitik, kita dapat lebih mudah mengidentifikasi tingkat kerusakan yang mungkin timbul pada struktur bangunan setelah terjadinya gempa, sehingga dapat dilakukan langkah-langkah pencegahan dan perbaikan yang sesuai secara tepat waktu.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Sipil
Depositing User: s2 teknik sipil
Date Deposited: 27 Feb 2024 08:45
Last Modified: 27 Feb 2024 08:45
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/463793

Actions (login required)

View Item View Item